PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti kediaman Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Nurhasyim.
Teror yang terjadi di kediaman Nurhasyim di Perumahan Kulim Indah, RT 04/RW 02, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru itu menyebabkan satu unit mobil Toyota Avanza miliknya hangus terbakar yang diduga akibat dilempar bom molotov.
"Kita telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi yang bisa mengetahui penyebab terjadinya kebakaran ini. Namun kita juga menunggu tim dari Puslabfor Cabang Medan untuk menggali penyebab mobil ini terbakar apakah dibakar dengan metode dilempar, disiram atau penyebab lainnya," kata Kombes Pol Susanto SIK SH MH kepada wartawan saat mendatangi lokasi kejadian, Jumat (13/10/2017) pagi tadi.
Baca: Teror Terjadi Lagi, Mobil Avanza Tokoh LAM Pekanbaru Dibakar OTK
Selain mengamankan barang bukti, kepolisian juga menggali keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa sebelum maupun sesudah kejadian terbakarnya mobil milik Nurhasyim tersebut, termasuk mendalami apakah kejadian ini terkait dengan permasalahan pribadi korban, permasalahan di internal organisasi atau permasalahan dengan lingkungan sekitar.
Kejadian seperti yang dialami Nurhasyim bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya peristiwa serupa juga dialami anggota DPRD Provinsi Riau Supriati dan hingga kini belum terungkap. Ketika ditanya wartawan apa yang menjadi penyebab maraknya teror akhir-akhir ini, Kapolresta tidak membuat kesimpulan. Namun kejadian ini tidak tertutup kemungkinan terjadi akibat menjelang pilkada atau hubungan antar anggota organisasi. "Semuanya hal akan kita dalami," ujarnya.
Terkait perkembangan kasus dugaan pelemparan molotov di kediaman anggota DPRD Riau Supriati, Kapolresta Pekanbaru mengatakan pihaknya terus melakukan pengembangan. Akan tetapi dalam kasus ini polisi belum menentukan siapa yang menjadi tersangkanya.
Dewan: Usut Tuntas
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Noviwaldy Jusman meminta kasus teror yang terjadi akhir-akhir ini bisa dituntaskan. Ia mengatakan persoalan teror tersebut merupakan tantangan besar bagi pihak kepolisian untuk mengungkapnya dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita minta pada Polda Riau untuk mengusutnya, agar masyarakat bisa tenang dan pejabat bisa melaksanakan tugasnya dengan tenang, bagi pihak-pihak yang tidak senang dengan kebijakannya, ya silahkan tuntut di Pengadilan. Tidak perlu dengan cara-cara teror begini," kata Noviwaldy Jusman kepada CAKAPLAH.COM Jumat (13/10/2017).
Untuk itu, politisi Demokrat ini meminta untuk bersama-sama menjaga Kota Pekanbaru dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menuntaskan kasus-kasus teror yang meresahkan tersebut.
Baca: LAM Riau Desak Polisi Usut Pelaku dan Aktor Intelektual Teror
"Ini tantangan bagi polisi, dan kita menunggu keberadaan polisi, kepiawaian polisi untuk mengungkap ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar masyarakat juga turut serta dalam hal penanganan teror dengan cara saling menjaga dan jika melihat ciri-ciri yang mencurigakan agar langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Penulis | : | Ojel/Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Kota Pekanbaru |