PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di awal tahun, kondisi perekonomian petani di Riau menunjukkan perbaikan. Nilai Tukar Petani (NTP) yang dirangkum Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan.
Disampaikan Kepala BPS Riau, Aden Gultom, bahwa secara month to month di Januari 2017, NTP di Riau naik sebesar 0,69. Sehingga angka NTP menjadi 102,94. "Jika angkanya di atas 100 maka petani kita akan mendapatkan keuntungan," sebutnya pada Kamis (2/2/2017).
Kenaikan NTP ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 1,05 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,36 persen. "Dengan kondisi ini, di awal tahun kesejahteraan petani meningkat dengan surplus sebesar 2,94 persen," terang Aden.
Aden menyampaikan juga sub sektor pertanian yang mendorong naiknya NTP ada di perkebunan rakyat. Sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTP sebesar 1,59 persen. "Harga sawit dan karet terus membaik, mendorong peningkatan pendapatan petani," katanya.
Di samping perkebunan rakyat, naiknya NTP juga didukung oleh sektor perikanan yang terpantau positif. Terjadi kenaikan NTP sebesar 0,85 persen.
Namun demikian beberapa sub sektor juga ada yang mengalami penurunan, meskipun sedikit. Sub sektor tersebut antara lain hortikulturra yang NTP turun sebesar 2,22 persen, peternakan sebesar 0,50 persen, dan tanaman pangan turun sebesar 0,20 persen.