PEKANBARU (CAKAPLAH) - Terbongkarnya kasus penyiksaan hingga tewasnya seorang anak di panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa, di Jalan Lintas Timur Kilometer 13 terus bergulir.
Bahkan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Chairani ikut diperiksa hampir lima jam sebagai saksi oleh penyidik Polresta Pekanbaru.
"Iya, kemarin saya diperiksa di Polresta sebagai saksi untuk memberikan keterangan keberadaan panti asuhan tunas bangsa. Kurang lebih dari jam 3 sore sampai 8 malam diperiksa dan dikasih 15 pertanyaan," kata Chairani, Kamis (2/2/2017).
Ditambahkan mantan Camat Tampan ini, dirinya masih belum bisa memberikan komentar terlalu jauh karena sejauh ini kasus kematian M Zikli di Yayasan Tunas Bangsa masih berjalan.
"Saya tak bisa memberikan komentar terlalu jauh. Ini kan masih proses penyidikan. Biarlah ini menjadi ranah pihak kepolisian. Yang jelas pemanggilan kemarin itu terkait masalah perizinan dan pengawasan Dinsos,"ungkapnya.
Saat ditanyakan mengenai perizinan Yayasan Tunas Bangsa apakah masih berlaku atau sudah kadaluarsa, Chairani hanya menjawab singkat. “Yang saya tahu sudah kadaluarsa izinnya. Selama saya menjadi kadis, yayasan itu tertutup dan tidak pernah melaporkan ke Dinsos,” tegasnya.
Chairani menambahkan, terkait dengan keberadaan anak panti, nantinya menjadi tanggungjawab Dinsos Pemrov Riau. "Kalau anak-anak panti itu nantinya menjadi ranah Dinsos Riau,"ujarnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kota Pekanbaru |