PEKANBARU (CAKAPLAH) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Riau hingga kini terus mendata laporan adanya penyerobotan lahan pertanian masyarakat oleh perusahaan perkebunan di Riau.
Tak hanya itu, HKTI juga sedang mendata perusahaan perkebunan yang menggunakan pola kerjasama dengan kelompok petani namun merugikan para petani di Riau.
"Masih kita data. Ada beberapa laporan dari masyarakat dan petani kita terkait sengketa lahan dan penyerobotan lahan oleh perusahaan. Ini akan kita bantu selesaikan,"ungkap Ketua HKTI Riau, Arsyadianto Rachman melalui Wakil Ketua Zulkarnain Kadir.
Dikatakan Zulkarnain, saat ini sudah banyak petani dan kelompok tani yang melaporkan keberadaan perusahaan bermasalah ini.
"Kebanyak mereka mengaku sulit berhadapan dengan para cukong ini. Makanya nanti mana yang bisa diselesaikan secara persuasif akan kita coba, mana yang tidak akan kita berikan bantuan hukum kepada petani, " tandasnya.
Apa saja perusahaan yang bermasalah tersebut, Zulkarnain enggan mengungkapkan. "Jangan sekarang dulu, kita kumpulkan informasi lengkap dulu beserta bukti, dan nanti kita juga cek kebenarannya dilapangan," cetusnya.
Namun yang jelas sambung pria yang akrab disapa ZK ini, HKTI Riau dibawah kepemimpinan Ketum Arsyadianto Rachman komit mensejahterakan petani.
"Kemarin pak Sekretaris Herman Ghazali dan rekan-rekan HKTI lainnya mengurus pendirian koperasi, ini juga dalam rangka membantu petani nantinya, "tegas ZK.
Kedepannya kata ZK, HKTI Riau akan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk membela petani.
"Yang jelas kami HKTI Riau selalu terdepan untuk membela petani dalam hal apa pun nanti nya. Seperti apa kata Ketua Pak Anto Rachman dalam pelantikan, Kita akan jadikan petani Riau tidak jadi penonton di daerah nya sendiri. Tapi punya peran dan punya lahan," tambahnya.
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kota Pekanbaru |