PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah menetapkan status Siaga Darurat, Satgas Karhutla Riau akan mendapatkan dukungan dalam menjalankan kegiatannya. Salah satu yang mendorong kesuksesan adalah operasi udara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyatakan dalam menangani penanggulangan karhutla, masalah geografis menjadi tantangan. Ada kondisi di mana daerah-daerah yang sulit dijangkau pemadam lewat jalur darat.
"Kita menyadari hal itu, untuk daerah-daerah yang tidak dijangkau di darat akan menggunakan operasi udara," kata Willem usai Apel Siaga Karhutla, Jumat (3/2/2017).
Willem mengatakan dari BNPB akan mengirimkan dua unit helikopter untuk mendukung operasi udara. Heli nanti akan digunakan untuk keperluan pemadaman seperti water bombing. Selain itu, Riau juga akan dipinjamkan satu unit heli dari Kementerian Lingkungan Hidup da Kehutaan (KLHK) untuk melakukan patroli udara.
"Manfaatkanlah peralatan ini agar bisa menekan jumlah karhutla seperti di 2016," tutur Willem.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Lingkungan, Riau, Kota Pekanbaru |