PEKANBARU (CAKAPLAH) – Demam batu akik yang sempat menjadi fenomena di Kota Pekanbaru dan sekitarnya beberapa tahun belakangan, kini kian meredup. Jika dulu setiap sudut kota mudah dijumpai gerai dan kedai penjualan batu akik dengan pembeli berjubel, kini keberadaanya mulai susah untuk ditemukan.

Dulu kilau bisnis batu akik tersebut dianggap dapat meningkatkan perekonomian warga di Kota Madani ini. Bahkan, sebagai bentuk dukungan, Pemprov Riau akan menggelar Pekanbaru Akik Expo (PAE) 2015 untuk memperebutkan Piala Wali Kota Pekanbaru.

Kini kondisinya berbanding terbalik. Sejak awal hingga akhir 2017 bisnis batu akik tidak lagi jadi primadona. Peminat ataupun pembelinya pun hanya bisa dihitung pakai jari sehingga bisnis ini kian redup.

“Sejak memasuki awal tahun 2017 ini, peminat batu akik menurun drastis,” kata Sony (27) salah seorang pemilik kedai batu akik di jalan HR Sorebrantas, Tampan, Pekanbaru, Riau,Sabtu (28/10).

Sony mengungkapkan, dirinya sangat menyadari fenomena demam batu akik yang melanda Pekanbaru beberapa waktu lalu hanya sebuah pemandangan musiman. Sehingga tidak mengherankan jika musim berakhir, peminatnya juga mulai berkurang bahkan hilang.

"Ibaratnya mendapat mainan baru kemudian mainan lama di lupakan, namun masih ada beberapa orang yang benar benar setia dengan batu akik ini. Awalnya dulu saya bersepeda membawa dagangan dan berjualan dikaki lima sebelum memiliki kedai ini, dulu waktu batu akik sangat booming sampai akhirnya saya dapat membuka kedai Sony Gemstone ini,” ujarnya.

Dia mengaku mendapatkan ide bisnis ini dulu dari ayahnya yang juga pencinta batu akik hingga mendapatkan omzet puluhan juta sehingga mampu membuka kedai batu akik, namun sekarang sangat jauh berkurang.

“Di Pekanbaru terasa sekali meredupnya peminat batu akik, di Sumbar dan di  Jakarta masih banyak peminatnya, tadi itu ada pelanggan dari Jakarta yang membelikan oleh-oleh batu akik untuk kerabatnya disana,” katanya.

Selain itu, Sony juga sangat yakin batu akik ini akan booming kembali, karena saat ini mungkin banyak tren-tren baru yang sangat mempengaruhi sehingga banyak peminat batu akik ini jauh berkurang.

Bagaimana kelanjutan bisnis batu akik di Pekanbaru, Sony meyakini setiap ada usaha pasti ada hasilnya. "Rezeki sudah diatur yang maha kuasa, kita hanya berusaha, insya allah ada hasilnya," ucapnya.