Ardhie Nur Aswan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pihak keluarga mengaku hingga saat ini belum menerima hasil tes Deoxyribose Nucleid Acid (DNA) orang tua kandung Ardhie Nur Aswan (23) dengan temuan tengkorak manusia di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM 57 Kandis Kelurahan Telaga Sam-Sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Selasa (7/11/2017).
Rido, adik kandung Ardhie Nur Aswan berharap hasil tes DNA tersebut segera keluar untuk menjawab 'teka-teki' apakah benar jasat yang ditemukan di Siak tersebut benar saudaranya atau bukan.
"Hasilnya belum keluar, kami masih menunggu hasilnya. Kami secepatnya hasil tes tersebut akan keluar," kata Rido kepada CAKAPLAH.COM, Senin (13/11/2017).
Saat ini kata Rido, Ibuk dan bapaknya hanya bisa pasrah menunggu hasil tes DNA pihak kepolisian. "Usaha kami cuma berdoa dan menunggu hasil tes dari kepolisian. Saat ini ibu dan bapak saya ada di Rohil," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, seorang joki sopir taksi online Go-Car, Ardhie Nur Aswan (23), warga Jalan Delima Kecamatan Tampan, dilaporkan menghilang sejak Ahad (22/10/2017) lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Ia menghilang setelah ketika mengantar orderan menggunakan mobil Suzuki Ertiga BM 1654 NV yang digunakan sebagai taksi online.
Sementara itu, masyarakat Kecamatan Kandis juga menemukan kerangka manusia yang diduga merupakan jasat Ardhi. Untuk membuktikannya, polisi sudah mengambil sampel Deoxyribose Nucleid Acid (DNA) milik orang tua kandung Ardhie Nur Aswan (23) di RS Bhayangkara Polda Riau, Rabu (8/11/2017) untuk dicocokkan dengan kerangka yang ditemukan di kebun sawit itu.
Di lokasi penemuan kerangka tersbebut terdapat sejumlah barang bukti seperti seutas tali nilon warna kuning dengan panjang kurang lebih 1 meter, celana panjang levis warna biru, 1 baju kaos oblong dan 1 celana dalam.
Sementara itu Kapolresta Pekanbaru Kembes Pol Susanto SIK SH MH mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku sambil menunggu hasil pemeriksaan DNA sebagai petunjuk. "Kami masih menunggu hasil DNA dari RS Polri," kata Tanto saat dihubungi Senin (13/11/2017).
Menurut Tanto, sembari menunggu keluarnya tes DNA tersebut, pihaknya terus mengumpulkan keterangan saksi sebagai barang bukti. Keberadaan pelaku, kata Tanto, masih ditelusuri.
Sebelum ada hasil tes DNA, polisi belum berani menyebut kalau kerangka yang ditemukan di areal kebun sawit itu merupakan korban Ardhie Nur Aswan.
"Secara kedokteran kita belum tahu dia siapa, semua ada prosesnya. Dari temuan barang bukti baju dan celana yang ditemukan di TKP, boleh saja keluarga mengaku itu merupakan korban, harus dipastikan dulu dengan tes DNA," jelasnya.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksan DNA berguna untuk mengungkap identitas korban dan kasus tersebut.
Penulis | : | MG4 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Hukum, Peristiwa |