PEKANBARU (CAKAPLAH) - Persoalan Administrasi Keimigrasian ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Kota Pekanbaru membuat proses uji kehandalan pembangkit terganggu sehingga harus di re-schedule.
Tak hanya itu, akibat persoalan yang membelit tenaga kerja konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekin) dan Hypec ini membuat rencana peresmian yang dijadwalkan maret kemungkinan besar akan diundur.
Demikian diungkapkan Manager Umum dan SDM PT PLN Wilayah Riau, Dwi Suryo Abdullah. " Terganggu secara tekhnis tidak, hanya saja persoalan TKA ini menganggu penjadwalan operasi saja, karena kemaren awalnya Januari sudah uji kehandalan, sekarang Februari baru dimulai lagi," ujarnya.
Dijelaskan Dwi lagi, untuk persoalan TKA yang bermasalah dengan dokumen Imigrasi, pihak PLN tidak ikut mengurusi hal tersebut. "Konsorsium sudah menunjuk pengacara Riau, Yusuf Daeng sebagai pengacaranya. Mengenai TKA informasinya ke beliau saja. Tapi soal tekhnis kami pastikan tidak terkendala, hanya ada perubahan jadwal comissioning saja. Rencana peresmian juga yang awalnya dijadwalkan maret kemungkinan juga diundur," tegasnya.
Saat ini katanya, pihak Rekin terus membantu operator lokal dalam mengoperasikan pembangkit. "Kan tak semua TKA dipulangkan, sebagian masih membantu operator lokal melakukan comissioning pembangkit," cetusnya.
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |