"Banjir terjadi dari Pulau Tebingtinggi,Pulau Merbau dan Rangsang Barat yang menggenangi jalan hingga pemukiman warga," kata Plt Kepala BPBD Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal, kamis (17/11/2016).
Edy menjelaskan, banjir rob itu terjadi sejak tiga hari yang lalu. Air telah merendam hampir seluruh kawasan. Dari catatannya, air merendam Desa Mekong,Semukut,Kundur,Sialang Pasung,Pelantai dan wilayah pemukiman di Sungai Juling Kelurahan Selatpanjang Barat dengan kedalaman mencapai 1-2 meter.
BPBD Kepulauan Meranti saat ini telah menyiagakan anggotanya dibeberapa titik kerawanan banjir rob.
Menurut Edy, banjir rob akan berlangsung hingga seminggu mendatang. Hal ini sesuai dengan prediksi cuaca, pasang air laut bulan purnama. Kata Edy, ini sudah menjadi siklus tahunan kenaikan air laut.
Menurut dia, setiap tiga bulan dalam setahun yakni januari,november dan desember air laut bakal pasang. Saat pasang, ada titik tertentu air bakal meluap hingga masuk ke kawasan rumah penduduk.
"Hampir semua pesisir pantai Kepulauan Meranti tenggelam.”kata Edy.
Untuk itu BPBD menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi banjir tahunan ini.
"Saat ini petugas kita sudah siaga di lokasi dan mencatat dimana tempat rawan banjir pasang laut,untuk mengantisipasi hal yang tidak dinginkan.Kepada masyarakat kami harapkan untuk selalu waspada dalam beraktivitas,bila terjadi sesuatu diharapkan untuk menghubungi call center BPBD Meranti 0852 0823 0868 agar dapat segera diberi pertolongan," kata Edy.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Lingkungan |