PEKANBARU (CAKAPLAH) – Dalam sidang lanjutan mengenai gugatan sertifikat lahan di Kelurahan Sidomulyo Barat yang dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pekanbaru hari ini Kamis (7/12/2017) beragendakan penyerahan kesimpulan hasil beberapa kali persidangan. Selain itu juga ada penambahan beberapa bukti bekas pada perkara tersebut.

Sidang kali ini dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Nasrifal SH. Sidang ini hanya berlangsung singkat yakni hanya selama 10 menit. Masing-masing pihak hanya menyerahkan hasil persidangan dan ada penambahan berkas bukti dari pihak penggugat.

Agenda sidang selanjutnya yakni putusan yang akan dilakukan pekan depan. “Selanjutnya kita akan agendakan sidang putusan pada Kamis 14 Desember 2017 pekan depan,” ujar Nasrifal.

Disampaikan oleh kuasa hukum Irma Hafida Rachman selaku tergugat intervensi, Forwandi SH bahwa ia meminta agar majelis hakim bisa memutuskan perkara ini seadil-adilnya.
“Dari apa yang kita lihat di persidangan, sudah menguatkan kepemilikan tanah atas klien kami. Gugatan yang dibuat tergugat juga sudah kedaluarsa untuk diajukan ke persidangan,” jelasnya.

Forwandi menambahkan bahwa meski yang tergugat adalah BPN, pihaknya yang termasuk tergugat intervensi tetap berupaya mempertahankan lahan.

Ia menjelaskan bahwa kliennya memiliki lahan seluas 8.676 meter persegi di Kecamatan Tampan. Tepatnya di Jalan Bunga Inem yang dulu bernama Jalan Singosari di Kelurahan Sidomulyo Barat.

Forwandi mengatakan penggugat mengklaim memiliki lahan seluas dua hektar yang juga masuk ke dalam lahan kliennya. Sedangkan kliennya memiliki sertifikat sementara penggugat hanya berdasarkan Akta Jual Beli.

“Jadi kami berharap majelis hakim bisa mempertimbangkan dengan matang setelah melihat saksi, fakta persidangan dan fakta di lapangan,” tutupnya.

Selain itu bagian prinsipal dari Irma Rachman, Efendi SH mengatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya hasil pada jalur dan ketentuan yang berlaku. Karena ia yakin tanah yang sudah diterbitkan suratnya oleh BPN Pekanbaru sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.

Sementara pengacara dari penggugat ketika dimintai komentar enggan memberikan tanggapan setelah sidang selesai.