Ilustrasi
|
(CAKAPLAH) - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mendapat informasi soal paket berisi KTP elektronik diduga palsu yang diamankan oleh Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Paket itu berasal dari Kamboja.
"Diinformasikan bahwa memang benar terdapat pengiriman barang cetakan yang berasal dari Kamboja. Barang cetakan tersebut dikirim melalui jasa pengiriman Fedex melalui Bandara Soekarno-Hatta," ucap Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh merujuk laporan Bea Cukai yang diterimanya, Kamis (9/2/2017).
Paket tersebut sesuai prosedur pemeriksaan Kantor Bea Cukai Soetta, dipindai atau diperiksa melalui X-ray. Hasilnya didapati beberapa dokumen yaitu buku tabungan dan kartu ATM, NPWP, dan ID Card berupa KTP-elektronik.
Karena dicurigai bahwa barang cetakan tersebut merupakan dokumen yang dipalsukan, maka barang tersebut disita dan dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut.
"Diinformasikan oleh pihak Bea Cukai, karena ini sudah delik hukum, maka kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut. Adapun barang bukti serta pelaporan oleh pihak Bea Cukai akan dilakukan hari ini," papar Zudan dalam keterangan tertulis.
Belum diketahui berapa jumlah KTP elektronik yang didapati dalam paket tersebut, termasuk ditujukan ke mana. Ditjen Dukcapil akan berkoordinasi dengan Polda esok hari karena saat ini barangnya sudah disegel kembali sebagai barang bukti.
Humas Bea Cukai, David, saat dikonfirmasi membenarkan temuan tersebut. Namun dia belum mau merinci temuan dari paket tersebut.
"Sebagian besar informasi itu benar, tapi tunggu saja rencananya sore ini atau malam kami rilis ke media," ucap David.
Editor | : | Hadi |
Sumber | : | Kumparan.com |
Kategori | : | Nasional |