PEKANBARU (CAKAPLAH)- Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger terlihat geram karena adanya laporan dari Pengawas Pemilu (Panwaslu) terkait adanya Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemko Pekanbaru yang terlibat politik praktis jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Laporan dari Panwaslu belum sampai ke saya. Untuk itu, saya belum bisa berkomentar terlalu jauh karena Panwaslu belum ada memberikan laporan ada oknum ASN terlibat berpolitik praktis," kata Sanger dengan nada tinggi dan keras saat berbincang dengan Cakaplah.com, Selasa (14/2/2017) malam.
Ditegaskan Sanger, jika laporan dari Panwaslu memang benar Camat Tampan Nurhasminsyah terlibat mendukung salah satu pasangan calon (Paslon), Ia akan segera mengevaluasi nya.
"Kalau memang apa yang disampaikan panwaslu itu benar, kita akan evaluasi camat Tampan itu. Meski semua itu ada aturannya, saya akan konsisten berikan sanksi kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Sebelumnya, dalam konfrensi pers yang diadakan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) Kota Pekanbaru pada Selasa (14/02/2017) siang di sekretariatnya, Jalan Elang Nomor 6 Sukajadi Pekanbaru, dibeberkan ada ASN yang terlibat kampanye mendukung salah satu dari Pasangan Calon (Paslon).
"Nurhasminsyah adalah ASN yang menjabat sebagai Camat di Pekanbaru. Dugaan keterlibatannya masih kita usut," jelas Yasrif Yakub Tambusai selaku Ketua Divisi pencegahan dan hubungan Antar Lembaga.
Dipaparkannya, pada Senin (13/02/2016) lalu Nurhasminsyah sudah dipanggil Panwas. Namun yang bersangkutan berhalangan hadir.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Politik, Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |