Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meskipun sempat ragu di awal hingga pertengahan tahun, Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau membukukan hasil positif di 2016 kemarin. Sepanjang tahun tersebut ada 8.300 unit rumah yang dibangun di Riau.
"Alhamdulillah kita berhasil melampau target 8.000 unit rumah. Meski hingga Oktober 2016 pembangunan minim, tapi di akhir tahun penjualan melejit sehingga target terlampaui," ujar Ketua DPD REI Riau, Amran Tambi, Jumat (17/2/2017).
Tambi merincikan bahwa dari jumlah pembangunan rumah tersebut, mayoritas adalah rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan untuk rumah komersial penjualannya justru turun hingga 70 persen. "Kondisi ini melihat daya beli masyarakat yang masih rendah akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi di Riau," ujarnya
Tetapi Tambi melihat meski banyak tantangan yang dihadapi, ia optimis pada tahun 2017 penjualan rumah akan lebih baik lagi. Pihaknya menetapkan target 10.000 rumah yang akan dibangun dan dijual pada tahun ini.
Menurut Tambi, tahun kondisi sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau tahun ini ditargetkan selesai. Selain itu Pemerintah Kota Pkeanbaru juga sudah membentuk Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) yang membuka ruang bagi REI.
"BPN juga saat ini lebih mudah dalam pengurusan tanah dan sertifikasi. Sehingga di Februari ini kita sudah mulai membangun," kata Tambi.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |