Kredit Usaha Rakyat
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kakanwil Ditjend Perbendaharaan Negara Wilayah Riau, Tri Budhianto, mengatakan bahwa selama tahun 2017, 56 ribu UMKM Riau mendapatkan pinjaman dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Jumlah tersebut masih dibawah penyerapan UMKM dari jumlah yang ditargetkan yakni sekitar 76 ribuan.
"Jumlah UMKM yang ditargetkan untuk menerima dana KUR di wilayah Riau tahun 2017 adalah 76 ribuan. Belum tercapai targetnya," ujar Tri Budhianto, Kamis (15/2/2018).
Ia mengatakan, sepanjang 2017, jumlah akad kredit untuk UMKM di Riau mencapai Rp1,823 triliun. Dari jumlah itu, outstandingnya mencapai Rp 1.121 triliun.
Disinggung mengenai jumlah serapan dana KUR oleh UMKM Riau, Tri Budhianto mengatakan bahwa dari alokasi KUR secara nasional sebesar Rp 120 triliun, untuk serapan dana KUR di Riau sepanjang 2017 adalah sebesar Rp 1,3 triliun.
"Adapaun untuk kendala penyaluran KUR adalah tidak semua perbankan mau melayani UMKM yang mengajukan kredit dengan jumlah kecil," jelasnya.
Mengatasi hal tersebut, diluncurkanlah kredit Ultra Mikro (UMi) untuk memberikan kredit dengan jumlah kecil dan dengan target UMKM di daerah-daerah.
"Penyaluran UMi akan dilakukan dengan lembaga keuangan non bank. Seperti Pegadaian, Permodalan Nasional Madani dan Bumdes," cakapnya.