Karhutla di Rokan Hilir. Foto diambil oleh petugas patroli udara Heli Bell 412 PK-TWV Satgas Udara Lanud RSN
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali mengancam Riau. Saat ini di sejumlah daerah mulai terpantau banyak hotspot. Bila tidak dilakukan penanggulangan dini, bukan tidak mungkin kebakaran akan meluas sehingga menimbulkan kabut asap.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, hari ini ada 12 hotspot (titik panas) yang terdeteksi di Riau oleh satelit. Rinciannya, di Rokan Hilir tedapat empat titik, Indragiri Hilir dan Pelalawan masing-masing dua titik, Siak tiga titik dan Kampar satu titik.
"Dari data tersebut, titik api dengan level confidence di atas 70 persen ada tujuh titik yang tersebar di Rohil empat titik dan satu titik masing-masing di Pelalawan, Inhil serta Siak," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, Selasa (21/2/2017)
BMKG, kata Slamet, sudah memprediksi hal ini. "Karena kemarau yang sudah mulai di awal Februari akan menyebabkan lahan rentan terbakar," cakap Slamet.
Menurut Slamet, musim kemarau ini akan melanda kawasan pesisir terlebih dahulu. Kemarau kali ini diperkirakan sampai pertengahan Maret nanti.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir, Lingkungan |