PEKANBARU (CAKAPLAH) - Polsek Sukajadi mengamankan barang bukti berupa serpihan kaca bekas bom molotov yang diduga digunakan pelaku saat beraksi di konter handphone 777 Phonsel yang terletak di Jalan Durian, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru pada Selasa (27/3/2018) malam.
"Kita amankan barang bukti berupa serpihan kaca. Sementara itu dulu," ujar Kapolsek Sukajadi, AKP Zulfa saat diumpai di lokasi, Selasa malam.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan siapa pelaku pelemparan dan apa motifnya melakukan peneroran tersebut.
"Pelaku masih dalam penyelidikan. Nanti perkembangan lebih lanjut akan diberitahu," jelasnya.
Seperti yang diketahui, sebuah konter handphone dengan 777 Phonsel, di Jalan Durian, diduga dimolotov oleh orang tak dikenal, Selasa (27/3/2018) malam. Akibatnya pemilik konter bernama Nando mengalami luka bekas minyak panas di bagian belakang lehernya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.09 WIB. Berdasarkan keterangan saksi bernama Neng (51) diduga pelaku melakukan aksinya hanya seorang diri saja. Pria itu mengendarai sepeda motor merk Supra dan mengenakan jaket warna hitam serta kepala yang ditutupi dengan helm.
"Tadi ada satu pria pakai motor Supra. Dia pakai jaket hitam dan helm. Dia berhenti di dekat konter tanpa mematikan mesin motornya. Lalu dia pergi ke konter itu. Tak lama setelah itu, saya dengar ada suara ledakan," jelasnya.
Awalnya Neng mengira kalau suara tersebut berasal dari korsleting listrik. Namun ternyata saat dilihat suara itu berasal dari konter korban.
Mendapat laporan itu, Kapolsek Sukajadi, AKP Zulfa langsung turun ke TKP bersama dengan Tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru.
Adik korban, Darius yang datang ke lokasi langsung menangis. "Abang ku di mana, di mana abang ku," kata dia.
Menurutnya, Nandio mengalami luka bakar di leher. "Dia masih di dalam," kata Darius.
Darius menduga, pelemparan molotov itu terkait perselisihannya abangnya dengan sesorang. "Dua bulan lalu ada yang sakit hati," ucapnya.
Pantauan di lokasi, bagian depan ruang counter menghitam karena dijilad api. Barang-barang di dalam etalase berserakan.