Uang rupiah pecahan baru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sudah lebih dua bulan diluncurkan, peredaran uang baru di Riau masih sangat minim. Bahkan masih ada masyarakat yang terheran-heran ketika menerima uang baru.
"Duit baru ya? Baru ini pertama ini lihat pecahan Rp 50 ribu baru," ungkap Ikhwan, pedagang soto yang biasa berjualan di Jalan Kelapa Sawit.
Ikhwan pun menyimpan uang tersebut ke dalam dompetnya. Ia ingin menyimpan uang yang belum banyak beredar tersebut untuk koleksinya.
Lain lagi dengan Nasir, karyawan swasta yang tinggal di Kubang. Hingga kini, ia belum pernah memiliki atau menggunakan uang baru tersebut. "Lihat pernah tapi tidak pernah dapat," katanya.
Nasir mengatakan memang sejak lama diumumkannya pecahan baru tersebut, hingga kini peredarannya tidak banyak. "Saya tidak begitu tertarik, tapi sepertinya uang itu hanya untuk disimpan saja," katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Siti Astiyah, mengakui bahwa peredaran uang baru memang sangat minim. Karena uang pecahan lama yang ada di masyarakat masih sangat banyak. Sehingga produksi uang baru masih sedikit.
"Tidak mungkin kita cetak banyak, karena bisa inflasi nanti. Secara perlahan akan kita terus sebarkan sambil menarik uang pecahan lama yang lusuh-lusuh," kata Astiyah.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |