PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hampir seratusan pedagang di Plaza Sukaramai mendaftarkan gugutan terhadap PT Makmur Papan Permata (MPP). Mereka menilai pengelola Plaza Sukaramai tersebut mengeluarkan kebijakan merugikan bagi pedagang karena diminta membeli kembali kios yang terbakar pada 2015 silam.

Pedagang yang tergabung dalam Serikat Pedagang Pasar Plaza Sukaramai‎ (SP3S) itu membawa spanduk yang berisi berbagai perlindungan terhadap hak pedagang. "SP3S menuntut hak, bukan janji" dan "Save Pedagang Sukaramai".

"Kami datang mengajukan gugatan terhadap PT MPP. Kami menuntut hak pedagang sebagaimana perjanjian awal," ujar Ketua SP3S, H Al Asri Tanjung, Kamis (12/4/2018).

Dikatakannya, PT MPP mengeluarkan kebijakan yang merugikan para pedagang di Plaza Sukaramai, pasca kebakaran besar pada akhir tahun 2015 lalu. Dimana, pengelola meminta kepada para pedagang untuk membeli kios mereka.

AL Asri menjelaskan, PT MPP mengeluarkan adendum tahun 2016. Namun Surat Keputusan (SK) itu tidak pernah diberitahu kepada pedagang.

"Seharusnya disampaikan ke pedagang. Isi SK itu seolah-olah padangan wajib membeli kembali kios kami, kalau tidak hak kami hilang sebagai pemilik kios," kata Al Asri.

Di Plaza Sukaramai terdapat 1.400 kios yang dimiliki ribuan pedagang. Menurut Al Asri, dalam kontrak awal, tidak ada disebutkan kewajiban pedagang untuk membeli kembali kios mereka pasca kebakaran hebat tahun 2015.

Al Asri menyatakan, para pedagang di Plaza Sukaramai masih memiliki hak kepemilikan kios  di notaris sampai tahun 2026. Hak para pedagang semakin kecil, dan sisa kios dijual pada pihak lain.

Selain itu, PT MPP juga seharusnya mengasuransikan Plaza Sukaramai. "Kerugian pasca kebakaran itu juga wajib dibiayai PT MPP," tutur Al Asri.