Para pedagang memilih untuk menggelar dagangan dibahu jalan teratai, Kecamatan Senapelan ketimbang didalam pasar.
Kepala Dinas Pasar Mahyuddin saat dikonfirmasi tidak mau dipersalahkan atas kondisi tersebut. Ia meminta kepada para pedagang saling intropeksi diri dan tidak menyalahkan Pemerintah.
"Saya sudah berkali-kali mengatakan, kalau pasar sepi jangan salahkan pemerintah saja, pemerintah sudah sediakan infrastruktur pasar yang baik, bersih, layak dan segala macamnya, terus pedagang sudah saya tempatkan, katanya sepi tidak ada pembeli, itu salah siapa salah pemerintah atau siapa, sama-sama intropeksi," ungkap Mahyuddin.
Kerena, lanjut Mahyuddin lagi, yang menjadi faktor jual beli itu, diantaranya Pelayanan, Mutu, harga barang.
"Sekarang kalaupun saya datangkan 1.000 orang setiap harinya ada nggak jaminan orang jual beli, tidak ada, jadi intinya yang tiga tadi, Pelayanan, mutu dan harga barang, kalau mutu barangnya baik harganya murah, dimanapun dikejar orang, harga barangnya turun,mutunya barangnya juga turun dikejar orang juga contohnya pasar kaget, mutu barangnya dibawah tapi dikejar karena harganya lebih murah dari pasar," terangnya.
Bahkan Mahyuddin mengaku sudah mengimbau pedagang untuk mencari strategi agar para pembeli berdatangan diantaranya dengan menurunkan harga jual.
"Pasar higienis Jalan teratai ini, kita tidak pungut apapun, parkir gratis semua gratis, kalau mereka jualan dijalan kan ada pungutan tertentu yang tak jelas, bahkan para pedagang sudah disediakan tempat berteduh, bersih dan nyaman, seharusnya mereka para pedagang ini turunkan harganya pasti pembeli datang," ungkapnya.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |