Bahkan, melalui MoU yang disepakati kedua belah pihak disetujui anggaran sebesar Rp115 Miliar.
Sebelumnya Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, mengatakan anggaran sebesar Rp115 Miliar tersebut, berkurang dari anggaran yang dihitung oleh Konsultan sebesar Rp125 Miliar.
"125 itu kan termasuk manajemen kontruksi, kemudian penajaman kembali di komisi secara teknis setelah dihitung apakah bisa di efisiensikan. Dan saya dengar dari Binamarga, disepakati 115 itu," ujar Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Senin (27/11/2016), di Gedung Daerah.
Disinggung apakah anggaran sebesar Rp115 M tersebut sudah final, menurut Sekda nanti kembali akan dibahas kembali bersama Badan Anggaran (Banggar) dan TAPD. Apakah diterima oleh Banggar anggaran yang telah disepakati ataupun tidak.
"Prinsipnya kalau kita, selagi itu justifit, sesuai dengan kebutuhan yah kita setuju. Yang penting itu kan teknis, perhitungannya sangat detail sesuai dengan perhitungan. Kita berharap tidak ada lagi eskalasi," tegas mantan Sekretaris Bappeda ini.
Disinggung apakah, anggaran sebesar Rp115 M tersebut termasuk infrastruktur jalan menuju Kecamatan Rumbai, tepatnya di jalan Sembilang, Sekda mengatakan, permasalah tersebut diserahkan teknisnya kepada Bina Marga.
"Nah itu yang belum, kalau infrastruktur itukan teknisnya di Binamarga. Kita kan fokusnya di jembatan, coba nanti di konfirmasikan ke Binamarga," jelasnya.
Terkait dengan proses pengerjaanya apakah langsung ditunjuk Kontraktor yang sebelumnya, dalam hal ini KSO. Sekda mengatakan tetap membuka lelang, dan siapapun boleh ikut lelang.
"Tetap di lelang, kalau sudah disahkan langsung di buka lelangnya," tutup Sekda.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau, kembali menganggarkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017, dengan konsep tahun jamak.
Namun sayangnya anggaran yang diajukan oleh Pemprov Riau, berbeda jauh dengan anggaran yang telah diajukan pada tahun 2016 ini.
Anggaran yang masuk di APBD 2017 melonjak menjadi Rp126 Miliar, berbeda Rp16 Miliar, dari anggaran yang diajukan oleh Dinas Bina Marga yang saat itu diajukan oleh mantan Kadis Bina Marga Syafril Tamun, sebesar Rp110 Miliar dengan konsep yang sama tahun jamak. (ck3)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |