Politisi PPP itu menegaskan, DPRD sedikitpun tidak pernah takut dengan ancaman yang tidak bisa digaji karena keterlambatan pangesahan APBD Murni 2017. "Masa anggota dewan ditakut-takuti tidak digaji pun dewan akan tetap makan, jangan mau ditakuti sama eksekutif," cetusnya berulang-ulang karena kekesalan kepada Kaban BPMPD yang selalu tidak hadir didalam hearing komisi C DPRD Riau. Hingga pukul 02.30 WIB, pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) berlangsung alot. Diberitakan sebelumnya, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meradang dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengatakan Kepala BPMPD tidak bisa mempertanggung jawabkan tugasnya sebagai pejabat yang diberi tugas oleh Kepala Daerah. "Pejabat yang tidak mau bekerja dan tidak punya moral. Pejabat ditunjuk tapi tidak mau bekerja, lebih penting seremonial dari pada pembahasan APBD," cetus Husaimi. Dikatakan politisi PPP itu, sebelumnya DPRD sudah mengundang BPMPD namun Kepala Badan (Kaban) BPMPB, Ismail Fauzi tidak hadir dengan alasan keluar kota.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |