Delapan SKPD tersebut diantaranya, Dinas Pendidikan dan kebudayaan 58,80 persen, Badan Pemberdayaan Perempuan 54,81 persen, RSUD Petala Bumi 53,63 persen. Korpri 52,31 persen, Dinas Perkebunan 40,12, Dinas ESDM 34,56 persen, dan Dinas Cipta Karya dan Sumber daya Air 29,44 persen.
Untuk itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengumpulkan seluruh SKPD untuk memastikan berapa serapan APBD masing-masing SKPD hingga 31 Desember 2016 ini, Rabu (14/12/2016), di ruang Melati Kantor Gubernur Riau.
"Seluruh SKPD memang sudah hampir final serapan fisiknya. Tapi mengenai serapan memang masih belum selesai, dari segi keuangan ya. Makanya ini lagi di kejar terus," ujar Gubri.
Dijelaskan Gubri, untuk realisasi fisik sudah mencapai 80, 54 persen. Dan masih banyak pihak ketiga yang belum mengambil anggaran kegiatan yang ada di masing-masing SKPD. Sehingga menyebabkan realisasi keuangan dan fisik berbeda.
"Yah maka itulah kita tunggu pencairannya hingga akhir tahun ini," tambah Gubri.
Sementara itu Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, menjelaskan, terkait dengan 8 SKPD yang realisasinya masih dibawah 60 persen, Sekda menganggap hal tersebut biasa. Karana masih ada proses administrasi yang masih harus diselesaikan.
"Itu biasa, artinya mereka masih menyelesaikan administrasi pencairan-pencairan," kata Sekda.
Ia menegaskan, untuk serapan APBD Riau tahun ini akan lebih baik bila dibandingkan tahun lalu. Dan perlu pembenahan-pembenahan bagi SKPD untuk menjalankan kegiatan.
"Kita harus optimis berfikir bahwa realisasi kita tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu," tegasnya.
Terpisah, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda), Rahmad Rahim, menjelaskan keterlambatan serapan keuangan di beberapa SKPD memang disebabkan lambatannya pencairan keuangan dari pihak ketiga. Sehingga berpengaruh terhadap serapan keuangan.
"Memang pecairan keuangan pihak ketiga terlambat di BPKAD. Begitu pencairan sudah selesai semua tinggi itu serapan keuangan dan fisiknya," jelas Rahmad Rahim.
Untuk serapan keuangan hingga per tanggal 13 Desember baru mencapai 62 persen. Sedangkan untuk fisik mendapai 80,54 persen.(ck3)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |