Namun ia sudah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk membicarakan hal tersebut ke Sekdako Pekanbaru.
"Itu nanti Pak Sekko yang tahu. Dia kan sebagai kuasa pengguna anggaran, tapi ini tetap akan kita usahakan. Tentu harus juga disesuaikan dengan keuangan Pemko," kata Edwar di Pekanbaru, Selasa (27/12/2016).
Disinggung terkait pemotongan gaji tersebut, ditegaskan kembali oleh Edwar, bahwa hal tersebut terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan Pemko Pekanbaru yang terkena dampak rasionalisasi.
"Penyebabnya ya kondisi keuangan kita, kawan-kawan sudah tahu lah gimana kondisi keuangan kita sekarang," kata dia.
Soal perpanjangan kontrak, Edwar menyebut sudah memberikan kelonggaran untuk pengumpulan berkas perpanjangan SK bagi honorer K2 tersebut.
"Iya, sudah ada kesepatakan, mereka kita berikan kelonggaran," kata Edwar.
Diberitakan sebelumnya, puluhan GTT Pemko Pekanbaru duduki ruang rapat Walikota, Selasa (27/12/2016) pagi. Puluhan guru ini pertanyakan pemotongan gaji hingga Rp700 ribu.
Salah seorang guru yang hadir menuturkan, semula gaji yang diberikan pemerintah mencapai Rp2,1 juta. Tapi belakangan, gaji GTT dipotong hingga Rp700 ribu.
"Kemarin memang naik. Tapi sekarang terima Rp1,5 juta. Dipotong," kata seorang guru.
Selain mempertanyakan gaji, puluhan guru ini juga pertanyakan soal perpanjangan kontrak. Menurut guru itu, pengumuman perpanjangan kontrak baru keluar. Sementara tanggal 27 Desember, berkas perpanjangan kintrak sudah harus diserahkan.(ck7)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |