TELUK KUANTAN (CAKAPLAH) - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Kuansing dalam beberapa bulan belakangan mengancam kelangsungan pertanian diwilayah itu. Bahkan, sebagian areal pertanian padi terancam gagal panen.
Salah satu daerah paling terkena dampak cuaca panas ini adalah desa Siberobah, Kecamatan Gunung Toar. Areal pertanian yang sebagian sudah berbuah namun akibat cuaca yang terlalu panas kondisi batang padi mulai layu dan buah tidak bisa masak.
"Sebagian besar sudah banyak yang berbuah, tapi batang padi layu akibat tak ada air diareal persawahan sehingga buah padi menjadi busuk dan petani terancam gagal panen,"ujar Wandi,salah seorang petani, Minggu (15/1/2017).
Dikatakannya, cuaca panas tanpa hujan sudah berlangsung sebulan belakangan."petani hanya bisa pasrah menghadapi kondisi ini,"tandasnya.
Meskipun diareal persawahan tersebut memiliki saluran irigasi, namun kondisi saluran irigasi sudah cukup lama kurang berfungsi dengan baik karena banyak saluran yang bocor sehingga air irigasi tak mampu mengairi areal persawahan.
"Seharusnya saluran irigasi yang menjadi sumber air bagi areal persawahan menjadi perhatian serius pemerintah, jangan dibiarkan rusak dan tidak terurus sehingga petani dirugikan,"ujarnya.
"Kalau saluran irigasi tidak bocor kemungkinan besar irigasi ini bisa mengairi seluruh areal persawahan di Siberobah,"ujarnya.
Desa Siberobah sendiri kata Wandi, memiliki areal persawahan yang sangat luas di Kuansing, dimana diareal persawahan ini petani berasal dari sebagian desa di Guntor. "Kita berharap ini menjadi perhatian serius pemerintah agar saluran irigasi segera dapat diperbaiki, kalau bagus tentu sawah tidak akan kering seperti awal tahun ini,"ujarnya.
Editor | : | Bhimo |
Sumber | : | halloriau |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kabupaten Kuantan Singingi |