PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru kembali meningkat. Jika sebelumnya di minggu kedua bulan Januari, kasus DBD hanya 21, untuk minggu ketiga kembali bertambah 8 kasus dengan jumlah total menjadi 29 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, drg Helda Surya Munir melalui Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti mengatakan peningkatan kasus DBD disebabkan adanya perubahan cuaca di musim pancaroba.
"Jika melihat prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG_red), perkembangan nyamuk yang membawa kasus DBD tidak signifikan. Untuk itu, warga harus pandai menyesuaikan diri di musim pancaroba ini,"kata Gusyanti, Senin (23/01/2017).
Gusyanti meminta kepada masyarakat agar memperkuat daya tahan tubuh dan menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Selain itu, masyarakat juga tetap melakukan 3 M plus sebagai antisipasi agar tidak mudah terjangkit kasus DBD,” ungkapnya.
Jadi, apabila ada kasus, Diskes akan melakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, maka sesuai standard operating procedure (SOP), Diskes Pekanbaru bisa melakukan fogging.
"Bisa saja yang terkena DBD itu bukan di lingkungan tempat tinggal. Bisa saja dari tempat kerja dan sekolah. Jadi tidak bisa semudah itu melakukan foging, kalau tidak ada sample datanya," tuturnya mengakhiri
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Lingkungan |