Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabar terjaringanya oknum ASN Disdukcapil yang memeras warga saat pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah sampai ketelinga Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger.
Ketika dikonfirmasi, Edwar Sanger mengaku sudah mendapat laporan bahwa ada staf yang dicomot Tim Saber lantaran pungli. Menurutnya, staf yang terjaring tim saber dianggap membangkang, lantaran tidak mendengarkan arahannya diberbagai kesempatan.
"Ya, saya sudah mendengar kabar itu. Berarti staf yang tertangkap itu tidak mau mendengarkan arahan dan perintah saya agar tidak melakukan Pungli," pungkas Edwar Sanger, Rabu (25/1/2017).
Ditanya adanya informasi yang diperas adalah warga asing, Edwar mengaku belum mengetahui pasti. "Soal siapa yang diperas dan berapa besaran saya belum tahu,"ucapnya.
Menurut Sanger, tertangkapnya oknum ASN Disdukcapil ini merupakan peringatan keras kepada seluruh ASN Pemko, untuk menghilangkan praktek pungli demi terciptanya pelayanan yang bersih dari KKN.
"Ini peringatan keras bagi semua ASN dilingkungan Pemko Pekanbaru. Jangan sampai ada lagi yang ditangkap," cetusnya.
Kepada Tim Saber Pungli, pria yang akrab disapa Sanger ini memberikan apresiasi. "Kita apresiasi kepada tim saber pungli yang baru dikukuhkan kemarin. Mereka bergerak cepat dan langsung berhasil menangkap pelaku pungli. Kita tidak pandang bulu terhadap pungli ini," tegasnya.
Selain itu, Edwar menyatakan, dengan adanya penangkapan ini bisa menjadi terapi kejut bagi seluruh jajarannya untuk memperbaiki diri dalam pelayanan. "Mungkin ini terapi kejut untuk menyadarkan kita," tuturnya.
Mengenai sikapnya terhadap oknum PNS tertangkap, Edwar mengaku belum bisa memutuskan. "Kita lihat dulu hasil pemeriksaannya, dan bagaimana keputusan akhirnya jika ini sampai ke pengadilan,"tegasnya
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sehari setelah dilantik, Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Kota Pekanbaru berhasil menjaring oknum Pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Tak tanggung tanggung, oknum pegawai berinisial F ini kabarnya meminta uang sebesar Rp20 juta kepada warga negara asing yang ingin mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Disdukcapil.
Sejumlah staf di Disdukcapil Pekanbaru saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan oknum PNS yang melakukan pungli terserbut. "benar, tadi ada beberapa Polisi yang menjemput kesini," terang salah seorang staf yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Disdukcapil belum bisa dikonfirmasi. Saat Cakaplah.com mendatangi kantornya, Baharuddin masih melakukan rapat dengan sejumlah staf, pasca kejadian ini.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Peristiwa |