PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Besok pagi, Jumat (3/2/2017), Pemerintah Provinsi Riau akan menggelar apel siaga karlahut di halaman Kantor Gubernur Riau.
Apel siaga Karlahut ini bakal dihadiri Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, dan direktur pengendalian kebakaran hutan dan lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raffles Brotestes Panjaitan, BNPB, personil TNI Polri, BPBD, Manggala Agni, perusahaan, dan instansi terkait.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK, Raffles Brotestes, mengatakan, sesuai dengan penetapan status siaga yang telah ditetapkan oleh Pemprov Riau, maka perlu di jalankan sesegera mungkin. Mengingat, wilayah Riau pada bulan Februari ini sudah masuk musim panas.
"Apel siaga Karhutla ini, sesuai dengan arahan presiden harus dimulai sejak dini. Penetapan status siaga dari Riau sudah tepat, kita dari Kementrian memberikan bantuan untuk pencegahan kebakaran sejak dini," ujar Rafles, Kamis (2/2/2017), di ruang VIP lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru.
Bantuan yang diberikan Kemen LHK, berupa Heli patroli, yang sudah digunakan sejak awal Januari. Motor patroli, dan dua unit mobil patroli, pompa air, slang air.
"Kota Dumai menjadi daerah yang paling rawan terjadinya kebakaran, jadi diberikan mobil patroli, agar bisa menembus lokasi yang lebih jauh. Termasuk Kampar juga kita berikan mobil patroli," ugkapnya.
Disinggung mengenai, pelaku pembakar lahan baik dari masyarakat dan perusahaan. Rafles, mengatakan, sesuai dengan arahan presiden tindakan tegas harua lansung ditegakkan, jika memang tertangkap.
"Peraturan aksinya dilapangan, upaya lebih cepat penegakan hukum harus tegas arahan Presiden, siapa saja proses hukum kalau ketahuan, polisi juga diminta proses hukum segera," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, apel siaga Karhutla ini guna mencegah kebakaran yang terjadi di Riau. Dan sekaligus sebagai penekanan terhadap persiapan dari masing-masing, unsur yang termasuk dalam Satgas Kehutla.
"Status siga darurat sudah ditetapkan, jadi untuk menekankan kembali perlu persiapan. Bukan saja TNI, Polri, dan manggala agni saja yang siap siaga. Dunia usaha juga, agar sama-sama mengetahuu dan ingat sudah siaga darurat, sesuai dengan komitmen bersama," ujar Gubri.
Penulis | : | CK4 |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Lingkungan, Riau, Kota Pekanbaru |