PEKANBARU (CAKAPLAH) - Debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Sabtu (4/2/2017) semakin seru, terutama ketika paslon nomor urut dua diberikan kesempatan bertanya kepada calon.
Tak hanya Firdaus-Ayat yang diserang dengan programnya dianggap 'gagal' dalam mengelola sampah, melayangnya piala adipura hingga terbengkalainya pasar Cik Puan.
Calon Wakil Walikota nomor urut 4 Defi Warman yang mendapat kesempatan bertanya kepada Calon Walikota nomor urut Lima, Dastrayani Bibra yang notabene pernah jadi Pejabat Pemko.
"Bapak Dastrayani pernah jadi Asisten Satu dan Asisten Tiga, tentunya paham tentang perencanaan. Seandainya terpilih jadi walikota, bagaimana dengan pembangunan pusat perkantoran di Tenayan Raya, apakah dilanjutkan atau tidak," tanya Defi.
Mendapat pertanyaan ini, Dastrayani yang akrab disapa Ide enggan menjawabnya." Saya tidak akan menjawab pernyataan ini, karena ini pernyataan bukan pertanyaan. Kami ketika diamanahkan, menjadi walikota dan wakil walikota, kami akan melakukan apa yang dibutuhkan masyarakat," jawabnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Politik, Riau, Kota Pekanbaru |