PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim operasi gabungan menemukan adanya kawasan hutan yang akan dijadikan perkebunan di kawasan hutan di Kabupaten Kampar, Sabtu (11/2). Dari tempat itu diamankan satu unit alat berat jenis ekskavator yang sedang bekerja membuka kawasan hutan sebagai barang bukti.
Lokasi itu ditemukan tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, SPORC Seksi Wilayah II Balai Gakkum Wilayah Sumatera KLHK dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau dalam operasi pencegahan kerusakan hutan sejak Jumat (10/2) malam hingga Sabtu (11/2).
Tidak hanya alat berat jenis Hitachi, petugas juga mengamankan tiga orang yang bekerja di lokasi tersebut. Mereka adalah MLG selaku operator,
BH selaku pengawas dan NH selaku pembantu operator. Barang bukti dan saksi dibawa ke Kantor Dinas LHK Riau.
"Alat berat dan tiga saksi tertangkap tangan beraktivitas menggarap hutan konsensi untuk dijadikan kebun sawit. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kepala Dinas LHK Riau, Yulwiriati Moesa.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah II Balai Penegakkan Hukum Sumatera KLHK, Eduward Hutapea, mengatakan, lokasi kejadian diduga berada di areal konsesi IUPHH PT Perawang Seleras Perkasa Industri (PSPI), Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri.
Modus kegiatan adalah membuka kawasan hutan untuk jadikan perkebunan sawit dengan luas yang dikerjakan 15 hektar. "Rencananya, mereka akan menggarap 200 hektar lahan," ucap Eduward.
Penanganan kasus direncanakan ditangani oleh PPNS LHK Seksi Wilayah II Balai Gakum Sumatera dan Dinas LHK Riau. Sejauh ini tiga orang pekerja uang diamankan masih berstatus sebagai saksi.
Petugas masih mencari cukong atau pemilik modal yang menyuruh operator alat berat itu untuk menggarap lahan tersebut. Petugas menggencarkan patroli agar hutan tidak dijarah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tangkapan itu mendapat apresiasi dari Menteri LHK, Dr Ir Siti Nurbaya MSc. Ia mengucapkan terima kasih atas upaya tim gabungan memberantas perambahan hutan.
"Atas laporan yang diterima dari Dinas LHK Provinsi Riau ini, saya menghargai dan mengucapkan terima kasih atas langkah-langkah kerja seluruh jajaran terkait. Baik di dinas provinsi, UPT, Polda dan dukungan masyarakat dalam upaya kita memberantas perambahan," ucap Siti dalam rilisnya.
Siti menegaskan berbagai pihak terkait harus maju terus melaksanakan tugas menjaga kelestarian alam dan lingkungan. "Mari kita lindungi hutan dari aksi perambahan," pungkasnya.
Penulis | : | Ck3 |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Lingkungan, Riau |