Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Temuan adanya pedagang bakso yang menggunakan daging babi berimbas kepada pedagang yang tidak bersalah. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru masih enggan menyebutkan dimana lokasi warung bakso yang menggunakan daging babi.
“Kalau disebutkan daerahnya nanti berimbas kepada pedagang yang lain. Soalnya disana pun banyak pedagang bakso yang berjualan murni menggunakan daging sapi tanpa mencampur dengan daging babi,” kata Kepala Distanak Pekanbaru, El Syabrina, Jumat (17/2/2017).
Dikatakan El Syabrina, secara lisan pihaknya sudah memberikan sanksi kepada pedagang bakso tersebut dengan melakukan penutupan. Ia juga menyebutkan, meski bakso yang dijualnya terkontaminasi daging babi, pihaknya telah melakukan pengujian sebanyak 3 kali untuk memastikan hal ini sebelum menuduh pemilik warung.
“Pemilik warung tidak tahu, karena daging yang dibelinya langsung dari penggilingan. Kita juga sudah lakukan penulusuran dimana penggilingan daging babi itu berada,” ujarnya singkat.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Serba Serbi, Riau, Kota Pekanbaru |