PEKANBARU (CAKAPLAH) - Petugas Polsek Tenayan Raya berhasil meringkus tiga dari empat komplotan rampok di SPBU KM 15 Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya yang terjadi pada 19 Desember 2016 lalu, sekitar pukul 20.00 wib.
Ketiga pelaku yakni, Ade Darma Putra (31) warga Jalan Sekuntum Harapan Raya, Muhammad Yunus (28) warga Jalan Ikhlas I, Kecamatan Tenayan Raya dan Accad Guerlic alias Arif (22) warga Jalan Pinang Merah, Kecamatan Tenayan Raya.
Sementara seorang pelaku lainnya berinisial Parit, telah berstatus daftar pencarian orang dan saat ini sedang dalam perburuan petugas
"Para pelaku tak berkutik saat diamankan polisi dilokasi dan waktu berbeda pada Sabtu (18/2/2017)," kata Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi SH, Minggu (19/2/2017).
Dia mengungkapkan, dari tangan para pelaku perampokan polisi menyita barang bukti berupa 1 pucuk softgun jenis Revover dan sebuah sepeda motor Honda Beat.
Hasil interogasi, kepada petugas komplotan rampok ini mengakui selain melakukan aksi rampok di SPBU KM 15 Jalan Lintas Timur, mereka juga pernah empat kali melakukan aksinya di empat lokasi lainnya di Pekanbaru.
"Selain merampok di SPBU, kompotan ini juga pernah beraksi di Jalan Kuantan pada bulan Desember 2016, di Jalan Parit Indah tepatnya di depan Wisma Guru, di Alfamart Jalan Kelapa Sawit dan Alfamart Jalan Arengka atas pada Januari 2017," ungkap Indra Rusdi.
Dijelaskan Kapolsek, peristiwa perampokan terjadi pada tanggal 19 Desember 2016 malam, sekitar pukul 20.00 wib. Saat itu, korban Yudi Prayoga (20), pegawai SPBU di KM 15 Jalan Lintas Timur sedang menghitung uang setorang di meja yang ada disampig mesin pompa SPBU.
Tiba-tiba sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi tidak diketahui datang dan berhenti layaknya hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Lalu seorang pelaku turun dari depan sambil lansung menodongkan senjata dan mengatakan "serahkan uang semua".
Selanjutnya dua pelaku lainnya yang duduk dikursi tengah mobil Avanza turun dan mengambil uang yang ada ditangan Yogi, namun korban mencoba bertahan tak mau melepaskan uang yang dipegangnya.
Melihat korban melawan, pelaku lainnya mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke arah atas. Karena takut, korban lalu menyerahkan uang Rp7 juta yang dihitungnya.
Rekan korban, Hendri yang melihat kejadian itu mencoba menolang dengan mencoba mengejar pelaku, namun pelaku menodongkan pistol kearahnya sehingga Hendri tidak berani mengejar pelaku.
"Ketiga tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif guna pengembangan lebih lanjut, karena tidak tertutup kemungkinan merekan juga pernah beraksi ditempat lainnya," tukas Indra.