PEKANBARU (CAKAPLAH) - Petugas Kantor Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Riau melakukan inspeksi mendadak (Sidak) karena mendapat kabar ada peracikan bom di Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Tenayan Raya, Selasa (21/2) malam. Hasilnya tidak ditemukan adanya bahan peledak tersebut.
"Sidak ini diadakan karena kita mendapat SMS yang menyebutkan ada peracikan bom di dalam Lapas," ujar Kepala Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian, usai sidak.
Setelah dilakukan pemeriksaan seluruh blok, petugas tidak menemukan adanya bom, begitu juga bahan-bahan yang digunakan untuk meracik bom. "Ternyata bersih. Tidak ada bom, narkoba, handphone dan barang terlarang lainnya," kata Ferdinand.
Dikatakan Ferdinand, pihaknya akan menindaklanjuti semua informasi yang disampaikan masyarakat meski ternyata itu bohong. "Walau berita bohong tetap harus ditindaklanjuti," tambahnya.
Dalam sidak itu, petugas memeriksa seluruh bagian blok tahanan. Tidak hanya itu, petugas juga melakukan pemeriksaan badan seluruh penghuni Rutan.
Menurutnya, sidak itu juga untuk melihat langsung sejauhmana keadaan blok tahanan. Banyak warga binaan yang mengeluhkan Rutan yang over kapasitas.
"Banyak yang mengeluh tapi itulah keadaannya. Hampir seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia over kapasitas," kata Ferdinand.
Terkait adanya peredaran narkoba di Lapas seperti yang disebutkan oknum Brimobda Riau yang ditangkap di Bandar Sultan Syarif Qasim, beberapa waktu lalu juga tidak terbukti. "Kata bersangkutan, dia dapat dari Lapas, setelah kita interogasi dan periksa ternyata tidak ada," tegas Ferdinand.