Ketua XRC Rudi Fajar bersama tim melakukan survey sebelum dimulainya ekspedisi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau tengah gencar-gencarnya mempromosikan sejumlah potensi pariwisata yang tersebar di 12 Kabupaten dan Kota.
Kini, salah satu lokasi wisata yang mulai dikenal banyak pelancong adalah Kabupaten Kampar, tepatnya Desa Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang menawarkan keindahan alam luar biasa.
Tak hanya keasrian alam pegunungan, sungai dan air terjun, Subayang juga menyimpan kekayaan akan adat dan budaya lokal yang terpelihara hingga kini.
Potensi besar itu rupanya menarik minat komunitas pecinta alam yang tergabung dalam Exploring Riau Community (XRC) dengan melakukan Ekspedisi Subayang, Minggu (26/2/2017).
Ketua XRC, Rudi Fajar mengatakan ekspedisi Subayang bakal diikuti 176 peserta. Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan profesi ini sebagian besar penasaran dengan destinasi wisata andalan kampar ini.
"Sudah 176 anggota yang mendaftar, dan Insya Allah besok pagi rombongan akan mengikuti ekspedisi subayang," ungkap Rudi.
Selain ingin menikmati keindahan alam, para peserta ekspedisi subayang akan mengabadikan momen ini untuk mengkampanyekan keindahan alam bumi melayu sebagai dukungan pengembangan wisata di Riau.
"Pertama adalah ini ajang Silaturahmi keluarga besar XRC. Tentunya ini juga bagian dari kampanye XRC mendukung pariwisata di Riau. Dengan tagline 'Ayo ke Riau', diharapkan ekspedisi ini sukses dan mampu mendatangkan pelancong lebih banyak ke Riau," ucapnya.
Dijelaskan Rudi, XRC memang fokus melakukan ekpedisi wisata di Wilayah Riau saja. Walaupun tidak gratis, ekspedisi ini disambut antusias anggota XRC.
"Riau banyak menyimpan potensi wisata yang sangat indah dan tak kalah dari Provinsi lain. Tak hanya event budaya, keindahaan alam bumi lancang kuning patut kita jaga dan promosikan juga, "tuturnya.
Dijelaskan Rudi, para peserta yang jumlahnya ratusan ini akan berkumpul di areal parkir purna MTQ jalan Sudirman Pekanbaru sebelum menuju Subayang, pada Minggu (26/2/2017) pagi pukul 06.30 wib.
Setelah itu para peserta akan melakukan konvoi menuju Desa Gema, dimana terdapat pelabuhan kapal motor untuk menuju desa subayang.
Dari sana rombongan akan melanjutkan perjalanan mengarungi sungai subayang dengan piyau (perahu motor).
Dengan menggunakan Piyau berangkat menuju Desa Batu Songgan. Berhenti 15 menit di Pulau Pidu. Selama perjalanan para peserta nantinya akan disuguhi pemandangan yang indah, air yang jernih, view Rimbang Baling.
"Di Desa Batu Songgan nantinya rombongan ini akan disambut tokoh adat dan tokoh masyarakat," ungkapnya lagi.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Batu Belah, Batu Tunjuk, Batu Ojuong, Air Terjun Batu Dinding.
"Sorenya kembali ke Gema dan menuju Pekanbaru. Selama perjalanan dan setiap momen akan di dokumentasikan tentunya, " ucapnya.
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi |