PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menangkap seorang pelaku pembalakan liar di Cagar Biofer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Hal itu dikatakan Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, saat ekspos di Mapolda Riau, Senin (27/2) malam. Ia mengatakan, pelaku diamankan di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu.
Menurut Zulkarnain, pelaku bernama Mirin ditangkap tim yang terlebih dahulu melakukan operasi di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. "Hanya satu ini pelaku (ditemukan)," kata Zulkarnain.
Pelaku dibawa ke Polres Bengkalis untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penanganan kasus, Polres Bengkalis akan diback-up Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Ditegaskan Zulkarnain, pihaknya masih mengembangkan siapa yang berada di belakang aksi pelaku tersebut. "Kita akan cari orang yang berada di belakangnya, siapa cukongnya," kata Zulkarnain.
Dalam hal ini, kata Zulkarnain, pihaknya mencurigai adanya keterlibatan oknum aparat desa setempat. "Kita masih cari tahu siapa dia," tegasnya.
Zulkarnain bersama Direktur Jenderal Penegakkan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Rasio Ridho Sani, meninjau langsung operasi tersebut. Rombongan menemukan kayu dengan ukuran 50 centimeter sampai 60 centimeter di lokasi. Kayu itu sudah diolah.
Rencananya rombongan berada di lokasi itu hingga Senin siang. Namun cuaca yang buruk membuat Helikopter Bell 412 milik KLHK yang ditumpangi rombongan tidak bisa take off.
Rombongan baru sampai di Pekanbaru, Senin petang tadi. Dijelaskan Zulkarnain, jarak tempuh antara helikopter dan titik perambahan sekitar tiga jam dengan menggunakan kapal kayu melalui kanal-kanal buatan.