PEKANBARU (CAKAPLAH) - Heboh kesalahan pemasangan foto pahlawan nasional Sultan Syarif Kasim II disebuah baliho besar yang terletak di jalan Sudirman Pekanbaru, mendapat tanggapan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Setdaprov Riau, Erisman Yahya memastikan baliho tersebut bukan milik Pemprov Riau.
"Pemprov Riau melalui Bagian Humas tidak pernah membuat spanduk seperti itu. Kita juga tidak tahu siapa yang membuat. Kita juga sangat menyesalkan kenapa mereka berani memakai lambang Pemprov Riau tanpa memastikan materi spanduk," cakap Eris.
Sebagaimana diketahui sebelumnya,dalam baliho tersebut memuat bacaan 'PAHLAWANKU KEBANGGAANKU SEMASA HIDUPNYA BERJUANG UNTUK INDONESIA' dengan gambar Tuanku Tambusai dan Sultan Syarif Kasim II.
Dibagian bawah baliho terdapat beberapa lambang instansi mulai dari lambang Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru, Polri dan Korem.
Gambar tersebut diposting akun Shc Warisanbudaya dengan tag status "Tolong media.. Dimuat berita ini. Mana pemerhati sejarah /Heritage Riau. Tau tak die sejarah kerajaan siak ini, sultan mana yg di nobatkan sbg pahlawan nasional bersama tuanku tambusai. Ini foto sultan syarif Hasim abdul jalil Saifoedin ... Poster ini di pasang di tpt strategis.. Depan purna mtq dan jalan masuk bandara."
Shc (Siak Heritage Community) Warisanbudaya adalah komunitas pemerhati sejarah Kesultanan Siak. Ketua Harian SHC Wan Putra kepada CAKAPLAH.COM mengatakan, foto Sultan Syarif Kasim II yang dipajang tersebut salah. Itu bukanlah gambar Sultan Syarif Kasim II, melainkan foto Sultan Syarif Hasim Abdul Jalil Saifoedin.
"Foto yang dipajang itu sultan ke-11. Kalau Sultan Syarif Kasim itu sultan yang terakhir, ia menjadi pahlawan nasional kita," kata Wan Putra.
Postingan foto tersebut mendapat banyak tanggapan dari masyarakat. Mereka umumnya menyayangkan keteledoran pemasangan foto tersebut. Dan meminta agar foto itu segera diganti.
"Tk mau betanyo pemprov tu mano kasim mno hasyim," tulis akun Ulexs Buloe.
Akun Amry Nadi juga mengkiritik gambar tersebut, "Sampaai minggu tak d cabut, bio aku yang cabut bg.. Kebtulan minggu kesano."
Hal senada juga ditulis akun TeMu Thomaslan di kolom komentar, "Ciri khas ASN di kampong nih malas bertanya, jd asal ambil foto sehingga tak bisa bedakan Sultan Sultan Siak yang berkuasa."
Menurut Wan Putra, foto tersebut tadi sore masih terpampang. Bukan cuma satu, tapi dipasang di tiga titik. "Di depan Alam Mayang, jalan masuk menuju bandara dan di depan kawasan MTq atau Bandar Serai," ungkapnya
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa |