Gedung DPRD Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Niat sekretariat DPRD Riau menempatkan 136 orang sekuriti sebagai penjaga Kantor DPRD Riau dianggap berlebihan. Rumah rakyat harusnya ramah dengan rakyat, bukan diperketat.
Begitu kata pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, saat ditanya tentang keinginan sekretariat DPRD Riau menempatkan 136 orang tenaga sekuriti sebagai pengaman.
"Menurut saya jumlah 136 sekuriti itu berlebihan. Itu kan rumah rakyat, kenapa harus diperketat penjagaannya?" cakap Aidil kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (4/3/2017).
Lebih lanjut Aidil mengatakan, kantor DPRD Riau adalah wadah bagi rakyat bertemu dengan wakilnya untuk menyampaikan aspirasi.
"Dengan jumlah 136 orang sekuriti itu berarti keamanan mau diperketat. Harusnya kantor dewan itu jangan diperketat betul, tapi dibikin ramah supaya rakyat pun bisa mengadukan aspirasinya dengan nyaman," kata kandidat doktor komunikasi ini.
Ketika disinggung tentang jumlah dana yang dikeluarkan Rp5,6 miliar untuk biaya pengamanan ini, Aidil pun menilai itu juga berlebihan.
"Bagi saya itu angka cukup fantastis untuk kegiatan pengamanan. Kenapa uang rakyat malah digunakan untuk menghambat rakyat bertemu dengan wakilnya? Alangkah baiknya dana itu diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan masyarakat atau untuk pembangunan lainya," tegas Adil.
Editor | : | Alzal |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |