Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menegaskan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Riau untuk memprioritaskan menampung tenaga lokal terlebih dahulu.
"Perusahaan itu punya tanggung jawab sosial tentang penyerapan tenaga kerja di suatu daerah mereka beroperasi," tegas Andi Rachman sapaan akrab Gubri, Ahad (26/3/2017) saat mendapat kabar masih banyak perusahaan di Riau memberdayakan tenaga luar daerah.
Sebenarnya, lanjut Gubri, Peraturan Daerah (Perda) tentang penyerapan tenaga lokal sudah ada di Riau, tinggal bagaimana meningkatkan pengawasannya di lapangan.
Meski demikian, sebut Gubri, pihaknya akan mencarikan solusi lain bagaimana kalau Perda tersebut dimasukan di dalam proses prizinan.
"Saya akan cari solusi lain, kira-kira boleh tidak Perda dimasukkan ke dalam perizinan. Jadi begitu perusahaan mengurus izin langsung kita beri persyaratan itu. Nanti ini akan saya cek. Kalau boleh, itu akan lebih mudah kita memberikan pengawasan," ujarnya.
Gubri mengakui persoalan tenaga kerja ini akan berdampak terhadap banyak pengangguran di provinsi Riau, yang berpengaruh tingkat kesejahteraan masyarakat menurun.
"Kalau kesejahteraan masyarakat menurun, tentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terganggu, yang dampaknya dirasakan Sumber Daya Manusia (SDM). Makanya perusahaan yang beroperasi di Riau diharapkan ikut serta bertanggungjawab terhadap SDM di Riau. Artinya memprioritaskan dulu tenaga lokal," tegasnya. Amin
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |