Dikatakan Rawa lagi, sebagai gubernur aktif, Andi sudah mengambil langkah tepat tidak melakukan sosialisasi terbuka sebagai bakal calon gubernur lagi. Jabatan yang melekat padanya, kata Rawa, secara tidak langsung akan membantu Andi dalam mendongrak popularitas.

"Sikap diam dia itu sudah tepat. Dia cukup menunjukkan sikap politik melalui aktifitas dia dengan rajin keliling sekarang. Ini bagian dari sosialisasi. Walaupun dia tidak berkampanye, tetapi dia sedang berusaha mendongkrak elektabilitas dia. Popularitas dia sudah punya, tinggal mendongkrak elektabilitas saja," pungkas Rawa.

Menurut Rawa lagi, sebagai kepala daerah, mantan anggota DPRD Riau dan mantan anggota DPR RI, Andi Rachman sangat mahir dalam berpolitik. "Sikap dia diam itu sudah benar, dan menunjukkan dia mengerti posisi. Sebagai anggota partai yang cukup senior, Andi ini jago strategi politik," tutur Rawa.  

Termasuk ketika sejumlah bupati yang secara terang-terangan menyatakan bakal maju di Pilgub 2018, Andi memilih diam dan bersikap tenang. "Andi politikus yang tidak reaktif. Kalau dia reaktif, pasti akan dapat perlawanan,"tegas Rawa.

Mengenai siapa calon yang ideal menjadi pendampingnya, secara peta politik, kata Rawa, Andi sebaiknya merangkul tokoh Riau pesisir yang memiliki nilai jual. "Idealnya tokoh dari pesisir," tegasnya Rawa.