Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), popularitas gubernur incumbent Andi Rachman terbilang paling tinggi dibanding nama calon lainnya. Dalam survei tersebut, tingkat popularitas Andi Rachman adalah 67 persen.
Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Jayus, sangat wajar jika Andi Rachman menjadi tokoh politik paling populer di Riau. Hal ini dikarenakan Andi Rachman masih menjabat sebagai Gubernur Riau dan juga Ketua DPD Partai Golkar Riau.
"Kita harus akui, Andi Rachman memang tokoh politik Riau saat ini yang paling populer dibandingkan yang lain. Ini wajar karena Andi masih menjabat sebagai Gubernur Riau dan Ketua Golkar Riau," cakap Jayus kepada CAKAPLAH.com, baru-baru ini.
Dan Jayus memprediksi, tingkat popularitas Andi ini bisa terus meningkat. Hal ini karena akhir-akhir ini Andi Rachman sangat rajin turun ke daerah.
"Saya amati akhir-akhir ini Andi rajin turun ke daerah, mau berlama-lama foto-foto dengan orang yang ingin foto dengannya. Dan satu lagi, Andi pun sudah mulai masuk ke ruang media sosial dengan memanfaatkan Facebook," kata Jayus.
Dilanjutkannya, kondisi ini berbeda saat Andi baru menjabat sebagai Plt Gubernur Riau dan gubernur defenitif lalu.
Masih menurut Jayus, saat ini memang masanya untuk meningkatkan popularitas. Dan kondisi ini sudah dibaca dengan baik oleh Andi. "Andi Rachman ini politisi yang pintar. Dia tahu kapan melakukan gerakan politik dan manuver sekaligus," katanya lagi.
Jayus mengakui, popularitas saja tidak cukup untuk dijadikan modal kemenangan pada Pilgubri mendatang. Yang paling penting itu adalah tingkat elektabilitas atau tingkat keterpilihan calon.
Dan menurut informasi yang didapatnya, berdasarkan survei LSI tadi, tingkat kesukaan terhadap Andi Rachman masih disekitaran 47 persen.
"Dalam pemilihan itu yang utamakan tingkat elektabilitas. Dan ini harus menjadi perhatian Andi. Tapi saya kira Andi sudah memahami ini dan mungkin sudah menyiapkan langkah-langkah politiknya," duga pengurus Pemuda Muhammadiyah Riau ini