Indonesia Tolak Tuduhan Resolusi Sawit Parlemen Eropa
Sabtu, 08 April 2017 10:36 WIB
Pekerja perkebunan kelapa sawit mengangkut hasil panen. Foto: REUTERS/Roni Bintang
|
HELSINKI (CAKAPLAH) - Dalam kunjungan kerja di Helsinki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya mendapat berita berkenaan dengan disahkannya "Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforests" oleh Parlemen Eropa, di Starssbourg pada 4 April 2017.
Didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Finlandia Wiwiek Setyawati Firman, Menteri LHK memberikan klarifikasi kepada pers, di sela-sela jadwal penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dengan Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup Finlandia Kimmo Tiilikainen pada Jumat (7/4) di Helsinki, Finlandia.
Dalam siaran persnya, Siti Nurbaya mengatakan, mosi terkait laporan tentang Sawit itu bersifat non-binding dan akan diserahkan kepada Dewan Eropa dan Presiden Eropa untuk menindaklanjutinya.
Laporan itu itu secara khusus menyebut Indonesia, yang isinya menyatakan bahwa persoalan sawit adalah persoalan besar yang dikaitkan dengan isu korupsi, pekerja anak, pelanggaran HAM, penghilangan hak masyarakat adat, dan lain-lain. Studi sawit akan dirilis pada pertengahan tahun ini dan Komisi Eropa akan mengadakan konferensi terkait sawit.
Sisi pandangan negatif juga menyatakan perlunya alih investasi dari sawit ke sunflower oil dan rapeseed oil, serta kritisi terhadap perbankan, yang dianggap ikut mendukung.
“Bagi Indonesia, isu sawit seperti ini merupakan hal yang sensitive dan dalam kaitan lingkungan dan kehutanan, maka saya harus merespons,” kata Siti Nurbaya.
Dia melanjutkan, industri sawit di Indonesia merupakan industri besar yang menyangkut hajat hidup petani yang meliputi areal tanam sawit seluas 11,6 juta hektare, dengan 41 persen di antaranya merupakan tanaman petani atau small holders. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dari usaha hulu hingga hilir sawit tidak kurang dari 16 juta orang petani dan tenaga kerja.
Karena itu, Siti Nurbaya melanjutkan, catatan-catatan negatif dalam mosi tersebut merupakan penghinaan kepada Indonesia, dan hal itu tidak bisa diterima. “Tuduhan bahwa sawit adalah korupsi, sawit adalah eksploitasi pekerja anak, sawit adalah pelanggaran hak asasi manusia, dan sawit menghilangkan hak masyarakat adat, semua itu tuduhan yang keji dan tidak relevan sekarang,” katanya.
Menurut Siti Nurbaya, Pemerintah Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini justru sedang melaksanakan praktik-praktik sustainable management dalam pengelolaan sawit dan industri-industri land based lainnya. “Dan ini semua sedang diintensifkan.”
Lebih lanjut Menteri LHK mengatakan, sustainable development sawit menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi. Sama seperti orientasi Parlemen Eropa dan negara-negara lain di dunia, Indonesia juga termasuk yang di depan dalam upaya implementasi Paris Agreement.
“Dan kita memiliki ratifikasi Paris Agreement tersebut serta berbagai ratifikasi lainnya untuk langkah-langkah sustainable development,” ujar Siti Nurbaya.
Bahkan, kata dia, mengenai masyarakat adat telah diberikan perhatian khusus oleh Presiden terhadap mereka. Hak-hak masyarakat adat diberikan dalam hal ini atas hutan adat. Langkah ini sedang terus berlangsung. Begitu pula dalam tata kelola gambut dan landscape management secara keseluruhan.
Baca: 2,4 Juta Ha Lahan Perkebunan Sawit Perlu Replanting
Oleh karena itu, Siti Nurbaya menegaskan, studi sawit Parlemen Eropa tersebut tidak lengkap dan tidak tepat dengan potret yang ada untuk Indonesia. Mosi Parlemen Eropa dinilai Siti telah menyinggung kedaulatan Indonesia, karena menuduh dan mengajak pihak-pihak untuk 'boikot' investasi sawit dan pindah ke sunflower dan rapeseed.
"Saya kira ini langkah yang tidak pas. Jika dunia berharap Indonesia sebagai bagian penting dalam lingkungan global dan sebagai paru-paru dunia, dunia harus percaya bahwa Indonesia dapat menyelesaikan persoalan dalam negerinya.”
Menurut Siti Nurbaya, kontribusi Indonesia kepada dunia dalam hal lingkungan juga harus diakui. Upaya-upaya untuk mengatasi kebakaran hutan, menata forest governance, upaya-upaya untuk menata tata kelola gambut, menjaga keanekaragaman hayati, menjaga habitat orang hutan, harimau, gajah, dan lain-lain merupakan kontribusi Indonesia terhadap lingkungan global.
Tentu saja, tidak mudah bagi Indonesia. Sebab, apabila wilayah Indonesia dan Eropa dilihat dari ketinggian yang sama, maka rentangan wilayah Indonesia kira-kira sama dengan rentangan wilayah dari Spanyol sampai ke Rusia, di sekitar negara Azzerbaijan.
“Indonesia sangat luas. Jadi, upaya dan hasil kerjanya harus diakui juga oleh dunia,” katanya.
Untuk itu, Siti Nurbaya menyatakan, resolusi dengan nada penghinaan kepada Indonesia dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia itu tidak bisa diterima.
“Indonesia akan mampu berhadapan dengan negara manapun di dunia, manakala kedaulatannya terusik,” kata Siti Nurbaya.
Didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Finlandia Wiwiek Setyawati Firman, Menteri LHK memberikan klarifikasi kepada pers, di sela-sela jadwal penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dengan Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup Finlandia Kimmo Tiilikainen pada Jumat (7/4) di Helsinki, Finlandia.
Dalam siaran persnya, Siti Nurbaya mengatakan, mosi terkait laporan tentang Sawit itu bersifat non-binding dan akan diserahkan kepada Dewan Eropa dan Presiden Eropa untuk menindaklanjutinya.
Laporan itu itu secara khusus menyebut Indonesia, yang isinya menyatakan bahwa persoalan sawit adalah persoalan besar yang dikaitkan dengan isu korupsi, pekerja anak, pelanggaran HAM, penghilangan hak masyarakat adat, dan lain-lain. Studi sawit akan dirilis pada pertengahan tahun ini dan Komisi Eropa akan mengadakan konferensi terkait sawit.
Sisi pandangan negatif juga menyatakan perlunya alih investasi dari sawit ke sunflower oil dan rapeseed oil, serta kritisi terhadap perbankan, yang dianggap ikut mendukung.
“Bagi Indonesia, isu sawit seperti ini merupakan hal yang sensitive dan dalam kaitan lingkungan dan kehutanan, maka saya harus merespons,” kata Siti Nurbaya.
Dia melanjutkan, industri sawit di Indonesia merupakan industri besar yang menyangkut hajat hidup petani yang meliputi areal tanam sawit seluas 11,6 juta hektare, dengan 41 persen di antaranya merupakan tanaman petani atau small holders. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dari usaha hulu hingga hilir sawit tidak kurang dari 16 juta orang petani dan tenaga kerja.
Karena itu, Siti Nurbaya melanjutkan, catatan-catatan negatif dalam mosi tersebut merupakan penghinaan kepada Indonesia, dan hal itu tidak bisa diterima. “Tuduhan bahwa sawit adalah korupsi, sawit adalah eksploitasi pekerja anak, sawit adalah pelanggaran hak asasi manusia, dan sawit menghilangkan hak masyarakat adat, semua itu tuduhan yang keji dan tidak relevan sekarang,” katanya.
Menurut Siti Nurbaya, Pemerintah Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini justru sedang melaksanakan praktik-praktik sustainable management dalam pengelolaan sawit dan industri-industri land based lainnya. “Dan ini semua sedang diintensifkan.”
Lebih lanjut Menteri LHK mengatakan, sustainable development sawit menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi. Sama seperti orientasi Parlemen Eropa dan negara-negara lain di dunia, Indonesia juga termasuk yang di depan dalam upaya implementasi Paris Agreement.
“Dan kita memiliki ratifikasi Paris Agreement tersebut serta berbagai ratifikasi lainnya untuk langkah-langkah sustainable development,” ujar Siti Nurbaya.
Bahkan, kata dia, mengenai masyarakat adat telah diberikan perhatian khusus oleh Presiden terhadap mereka. Hak-hak masyarakat adat diberikan dalam hal ini atas hutan adat. Langkah ini sedang terus berlangsung. Begitu pula dalam tata kelola gambut dan landscape management secara keseluruhan.
Baca: 2,4 Juta Ha Lahan Perkebunan Sawit Perlu Replanting
Oleh karena itu, Siti Nurbaya menegaskan, studi sawit Parlemen Eropa tersebut tidak lengkap dan tidak tepat dengan potret yang ada untuk Indonesia. Mosi Parlemen Eropa dinilai Siti telah menyinggung kedaulatan Indonesia, karena menuduh dan mengajak pihak-pihak untuk 'boikot' investasi sawit dan pindah ke sunflower dan rapeseed.
"Saya kira ini langkah yang tidak pas. Jika dunia berharap Indonesia sebagai bagian penting dalam lingkungan global dan sebagai paru-paru dunia, dunia harus percaya bahwa Indonesia dapat menyelesaikan persoalan dalam negerinya.”
Menurut Siti Nurbaya, kontribusi Indonesia kepada dunia dalam hal lingkungan juga harus diakui. Upaya-upaya untuk mengatasi kebakaran hutan, menata forest governance, upaya-upaya untuk menata tata kelola gambut, menjaga keanekaragaman hayati, menjaga habitat orang hutan, harimau, gajah, dan lain-lain merupakan kontribusi Indonesia terhadap lingkungan global.
Tentu saja, tidak mudah bagi Indonesia. Sebab, apabila wilayah Indonesia dan Eropa dilihat dari ketinggian yang sama, maka rentangan wilayah Indonesia kira-kira sama dengan rentangan wilayah dari Spanyol sampai ke Rusia, di sekitar negara Azzerbaijan.
“Indonesia sangat luas. Jadi, upaya dan hasil kerjanya harus diakui juga oleh dunia,” katanya.
Untuk itu, Siti Nurbaya menyatakan, resolusi dengan nada penghinaan kepada Indonesia dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia itu tidak bisa diterima.
“Indonesia akan mampu berhadapan dengan negara manapun di dunia, manakala kedaulatannya terusik,” kata Siti Nurbaya.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Rilis/Antara |
Kategori | : | Ekonomi, Internasional, Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 12 Januari 2021 14:30 WIB
Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Naik Jadi Rp2.297,95 Perkilogram
Rabu, 02 Juni 2021 12:30 WIB
Turun Sedikit, Sepekan ke Depan Harga Sawit di Riau Rp2.527 Perkilogram
Rabu, 03 Februari 2021 11:47 WIB
Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Naik Lagi, Capai Rp2.137 Perkilogram
Sabtu, 29 Oktober 2022 17:27 WIB
Sejauh Mana Rencana Produksi Minyak Makan Merah di Riau?
Selasa, 27 Juli 2021 15:24 WIB
Harga Sawit di Riau Makin Moncer, Kini di Level Rp2.643 Perkilogram
Rabu, 05 Mei 2021 15:11 WIB
Jelang Lebaran Harga Sawit di Riau Semakin Mantab, Tembus Rp2.517 Perkilogram
Selasa, 16 Februari 2021 12:01 WIB
Petani Bahagia, Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Naik Lagi
Selasa, 13 Juli 2021 12:08 WIB
Harga Sawit Riau Melonjak Dipicu Kenaikan CPO Malaysia
Selasa, 16 Maret 2021 12:28 WIB
Horee...Harga TBS Kelapa Sawit Riau Naik Lagi, Capai Rp2.384 Perkilogram
Rabu, 14 April 2021 10:51 WIB
Berkah Ramadan, Harga TBS Sawit di Riau Naik Lagi
Selasa, 23 Maret 2021 12:58 WIB
Petani Bahagia, Harga TBS Sawit Riau Tembus Rp2.388 Perkilogram
Rabu, 20 Maret 2019 20:37 WIB
Diskriminasi Sawit, Pemerintah Ancam Boikot Produk Uni Eropa
Senin, 24 April 2017 15:26 WIB
KPK Sebut Tata Kelola Usaha Kelapa Sawit Rawan Korupsi
Selasa, 02 Mei 2017 21:51 WIB
Janji Pemerintah Jika Pengusaha Sawit Bayar Pajak
Senin, 10 April 2017 21:15 WIB
Kritik Sawit Indonesia, Eropa Dinilai Sulut Perang Dagang
Selasa, 18 April 2017 20:33 WIB
Sertifikasi ISPO Sulit Diterima Pasar Eropa
Selasa, 21 Maret 2017 10:48 WIB
Komoditi Sawit Masih Jadi Sumber Ekonomi Andalan Masyarakat Riau
Senin, 17 April 2017 14:59 WIB
Menteri Perdagangan Kumpulkan Para Konglomerat Sawit
Senin, 17 April 2017 18:24 WIB
Apa yang Terjadi Jika RI Setop Ekspor Sawit ke Eropa?
Jum'at, 07 April 2017 10:26 WIB
2,4 Juta Ha Lahan Perkebunan Sawit Perlu Replanting
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Sabtu, 13 April 2024
AKBP Asep Sujarwadi Pimpin Patroli ke Perumahan Warga Jaga Keamanan Saat Libur Idulfitri 1445 H
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Mobil Pajero Terbalik di Tol Pekanbaru Dumai, Pemilik Enggan Ditangani Pihak Kepolisian
02
Kamis, 18 April 2024 10:55 WIB
Diduga Tersandung Hukum, Dua Pejabat Eselon II Pemprov Riau Mengundurkan Diri
03
Rabu, 17 April 2024 14:15 WIB
Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok, Pria di Riau Ditangkap
04
Rabu, 17 April 2024 22:47 WIB
Diduga Mabuk saat Nyetir, Bripka YI Tabrak Pagar Dinas Peternakan Riau
05
Jumat, 12 April 2024 17:21 WIB
Ditinggal Mudik, Gudang Gas LPG di Pekanbaru Tiga Kali Dibobol Maling
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita