PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berakhir sudah pelarian dalang pelaku pembunuhan satu keluarga di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Andi Lala (35). Pelaku ditangkap di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Informasi dihimpun dari kepolisian, pria yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut itu diringkus, Sabtu (15/4/2017) sekitar pukul 05.10 WIB.  
Penangkapan dilakukan tim Polda Sumut, diback up Polda Riau.

Sebelum ditangkap, tim gabungan melakukan penyelidikan keberadaan tersangka mulai pada pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4/3017).  Sekitar pukul 01.12 WIB, tim mengetahui keberadaan tersangka di sebuah rumah di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan.
 
Mengingat situasi tidak memungkinkan karena di dekat rumah tersangka ada warga mengadakan pesta, maka tim sepakat menunda penangkapan. Pada pukul 04.00 WIB, tim kembali mendatangi rumah tersangka dan melakukan penggeledahan. Di rumah itu, tim menemukan tersangka.

Saat diamankan, tersangka sempat melawan dan menyerang petugas. Namun petugas berindak cepat mengamankannya. Kabarnya, tersangka langsung dibawa ke Medan.

Andi Lala diburu polisi karena membunuh lima orang dalam satu keluarga. Pria asal Lubuk Pakam, Deli Serdang ini merencanakan merampok keluarga Riyanto (40), Jumat (7/4). Keesokan harinya, dia menyewa mobil dan berangkat bersama Roni (21) dan Andi Saputra (27) dari Lubuk Pakam ke Medan.

Sesampai di lokasi, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan, tersangka memarkir kendaraan di gang, selanjutnya mereka menuju rumah korban. Pintu dibuka korban Riyanto.

Tak berapa lama kemudian, Andi Lala  ke luar menuju ke mobil. Ia mengambil parang dan kembali ke rumah itu lagi, kemudian membacok Riyanto. Keributan itu didengar Sri Ariyanti, istri Riyanto. Ia juga dibacok.
 
Tindakan kriminal juga dilakukan kepada mertua korban, Sumarni (60) dan anak korban Naya (14), Gilang  (11) dan Kirana. Tiga korban juga tewas di tempat, kecuali Kinara yang berhasil bersembunyi di kolong tempat tidurnya dengan luka di tubuh.

Tersangka Roni dan Andi Saputra ditangkap, Rabu (12/4/2017) lalu. Roni merupakan eksekutor terhadap anak korban.