BANDUNG (CAKAPLAH) - Tidak ada pemenang dari big match pertama Liga 1 musim ini antara Persib vs Arema. Yang lebih antiklimaks: tidak ada gol pula.
Sedari awal pertandingan ini diumumkan menjadi salah satu pertandingan yang bermain di hari pertama Liga 1, banyak yang sudah mengantisipasinya. Ada beberapa faktor yang menjadikannya demikian, selain juga status Persib dan Arema sebagai dua tim besar di Indonesia.
Persib, yang menggebrak di bursa transfer dengan mendatangkan Michael Essien dan Carlton Cole, menjadi tim yang patut dipantau musim ini. Sementara itu, Arema adalah juara turnamen pramusim, Piala Presiden 2017, yang punya skuat komplet.
Sabtu (15/4/2017), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah ramai dipenuhi orang sejak 12.00 WIB. Padahal pertandingan baru berlangsung sekitar enam jam kemudian. Antusiasme itu menunjukkan betapa “wah”-nya atmosfer pertandingan ini.
Begitu daftar starting XI diumumkan, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menepati komentarnya Kamis (13/4) lalu, di mana ia mengatakan kalau Essien siap untuk diturunkan. Essien, kata Djanur, memang masih belum bugar benar, namun bisa dimainkan. Cole juga demikian, kendati keduanya tak bisa dimainkan berbarengan.
Essien bermain sebagai starter, sementara Cole menjadi pemain cadangan. Di kubu Arema, Cristian Gonzales serta Esteban Vizcarra juga dimainkan sedari awal.
Tanpa Cole, Persib mengandalkan Shohei Matsunaga sebagai striker tunggal. Berbeda dengan Cole yang terbiasa beroperasi sepenuhnya di kotak penalti, Matsunaga justru kerap bermain melebar dan sesekali menjadi penyuplai umpan.
Pertandingan berjalan menarik di babak pertama, meskipun kedua kesebelasan cenderung mengandalkan kecepatan, alih-alih membangun serangan dengan rapi dari satu lini ke lini lain. Gonzales bahkan beberapa kali turun ke lini kedua dan mengandalkan dribel untuk menusuk lewat tengah. Satu kali usahanya menggiring bola dari tengah harus dihentikan Tony Sucipto dengan tekel. Imbasnya, Tony mendapatkan kartu kuning.
Arema mendapatkan sejumlah peluang bagus di babak pertama. Vizcarra sempat satu kali mengecoh Vladimir Vujovic pada menit ketujuh, sebelum akhirnya melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis I Made Wirawan.
Gonzales, sementara itu, sempat membobol gawang Made pada menit ke-38 dengan menyambar bola rebound hasil tendangan Adam Alis. Namun, wasit menganulirnya lantaran hakim garis telah mengangkat bendera tanda offside.
Dari kubu Persib, Matsunaga sempat satu kali mendapatkan kans bagus. Menerima umpan terobosan dari Essien, striker asal Jepang itu menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan keras. Sial, tendangannya melambung.
Essien sendiri harus merasakan kerasnya gaya main pemain-pemain lawan. Satu kali ia sempat mengerang kesakitan setelah ditekel oleh Hanif Sjahbandi —yang menyebabkan Hanif mendapatkan kartu kuning. Essien kemudian bangun dengan memegangi bahu kanannya, namun ia masih bisa melanjutkan pertandingan.
Di babak kedua, Djanur memilih untuk memasukkan Cole yang bisa berfungsi menjadi pemantul sekaligus target man. Namun, kebanyakan peluang yang diciptakan oleh Persib dan Arema di babak kedua justru berasal dari sepakan dari luar kotak penalti.
Pada akhirnya, tidak ada gol tercipta. Menjelang berakhirnya babak kedua, Cole sempat mendapatkan kans. Namun, ia gagal menjangkau tendangan bebas yang dilepaskan oleh rekannya.
Essien sendiri tidak bermain 90 menit di laga ini. Pada menit ke-78, ia ditarik keluar dan digantikan oleh Dedi Kusnandar.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Kumparan.com |
Kategori | : | Olahraga |