PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi berjanji akan mengecek mekanisme penyaluran bantuan sapi potong dari Pemprov Riau kepada petani, di Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Riau.
"Biasa hibah itu ada prosedur. Harus jelas by name dan by adress penerimanya," kata Ahmad Hijazi kepada CAKAPLAH.com, Ahad (16/4/2017) saat dikonfirmasi soal bantuan sapi Pempropv Riau Rp7 miliar yang dinilai DPRD rawan penyimpangan.
Dia mengatakan, biasanya setiap bantuan yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melewati proses verifikasi, siapa orang-orang yang berhak menerima bantuan itu.
"Misalnya apa yang menjadi orentasi program itu. Tentu harus dikaji dan diverifikasi. Apakah dokumennya ada atau tidak," ujar mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riau ini.
"Saya belum melihat persoalan ini, nanti saya cek dulu ke Distanak Riau,"singkat Ahmad Hijazi janji.
Diwartakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menilai program bantuan sapi potong Pemprov Riau kepada petani sebesar Rp7 miliar rawan terjadi penyimpanan, dikarenakan tidak jelasnya indikator pelaksanaannya program ini.
"Saya rasa rentan penyimpangan karena tidak jelas programnya, seharusnya dinas terkait sudah punya aturan dengan matang. Seperti yang dilakukan oleh daerah Lombok, mereka aturannya jelas, diantaranya tidak memperbolehkan memotong sapi betina dan sebagainya," kata Dedet sapaan akrab Noviwaldy Jusman.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |