PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengaku saban tahun persoalan di Badan Pendapatan Daerah (‎Bapenda) Riau adalah belum bisa mengoptimalkan sumber pendapatan baru.

‎"Terpenting inovasi, mengenai sumber baru yang belum dioptimalkan agar dapat dioptimalkan. Dari saya anggota DPRD (DPRD Provinsi Riau) tahun 2004 -2009 itu sudah menjadi masalah klasik," kata Gubri, Senin (17/4/2017) usai membuka ‎rapat evaluasi realisasi pendapatan daerah triwulan 1 tahun 2017, Bapenda Riau.

"Ya masalah retribusi, air bawah tanah dan lainnya. Jadi itu harus dioptimalkan. Makanya saya harapkan ASN yang tergabung di OPD Bapenda dapat belajar mengenai tupoksinya. Kalau tak berlatih dari sekarang nanti mengeluh kalau‎ target rendah," ujar pria yang biasa disapa Andi Rachman itu.

‎Karenanya, Gubri meminta segala persoalan yang menjadi kendala dalam menggali potensi sumber pendapat, agar dapat segera diatasi. Baik masalah sumber daya manusia dan peralatan.

"Saya kira untuk masalah teknis bisa diatasi dan dibicarakan, agar kekurangan itu bisa disesuaikan, sehingga bekerja lebih profesional dan sesuai dengan tupoksinya," paparnya.

Selain itu, Gubri juga meminta agar suasana kerja di Bapenda Riau dapat dijaga terus. Karena itu, segala persoalan di lapangan diharapkan dapat dituntaskan bersama.

"Jangan ada lagi gaya lama dipakai. Kedepan UP dan UPT harus menggali potensi di lapangan, ‎sehingga untuk mencapai target yang sudah ditetapkan Pemprov dan DPRD Riau akan lebih mudah," tandasnya.