Perempuan adalah Penemu Ilmu Pertanian
Kamis, 20 April 2017 22:05 WIB
JAKARTA (CAKAPLAH) - Dalam buku Sarinah (1947), presiden pertama Indonesia Soekarno, menceritakan sangat apik bagaimana awal mula manusia purbakala bertahan hidup. Dan perempuan, katanya, adalah penemu ilmu pertanian yang pertama kali. Perempuan jugalah yang mengenalkan konsep rumah atau permukiman.
Syahdan, ribuan tahun yang lalu, manusia hidup di rimba-rimba dan gua-gua. Mereka tidak punya rumah karena selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk bertahan hidup.
Keseharian mereka adalah memburu: mencari ikan atau menangkap hewan. Jika ikan dan hewan sudah susah didapat, mereka akan mencari tempat lain.
"Mereka adalah hidup secara nomade, yang selalu berpindah kian kemari, jadi yang tak perlu mempunyai rumah. Hutan dan gua, itulah rumah mereka," kata Sukarno, di buku yang membahas tuntas soal perempuan ini.
Pada fase tersebut, mereka belum bermasyarakat secara luas seperti yang sekarang kita hidup. Mereka hidup dalam kelompok kecil saja yang dinamakan horde. Tidak ada ikatan apa-apa, selain bekerja sama untuk saling melindungi. Tidak ada pula moral yang kompleks. Moral mereka adalah sekadar moral mencari makan.
Apakah mereka sudah mengenal pernikahan atau perlaki-istrian? Sudah. Mereka tidak asal kawin atau memuaskan hasrat biologis kepada lawan jenis secara serampangan. Mereka memiliki ketertarikan satu sama lain. Hanya saja, jelas Sukarno mengutip pendapat para peneliti, mereka berpasang-pasangan untuk sementara.
Hubungan sementara itu malah membuat beban perempuan tidak lebih ringan. Laki-laki tidak menanggung akibat sedikit pun atas hubungan itu. Sebaliknya, perempuanlah yang menanggung hamilnya, perempuanlah yang menanggung pengasuhan anak dan segala konsekuensinya.
Sejak itu, kata Sukarno, perempuan sebenarnya sudah mulai ditaklukkan. Pembagian pekerjaan, mana yang untuk lelaki dan mana yang untuk perempuan, adalah sebabnya. Perempuan yang hamil atau membawa anak kecil dianggap tidak bisa lincah untuk berburu. Begitu pun bagi yang sudah kakek-nenek.
Menurut para ahli, mereka tidak sekadar hidup dari memakan daging dan ikan saja, melainkan dari tumbuh-tumbuhan. Di sinilah, perempuan punya peran yang sangat besar. Di saat yang laki-laki pergi berburu, perempuan mencari umbi-umbian dan daun-daunan, buah-buahan, atau tanaman apa saja yang bisa dimakan.
"Orang di kelompok itu, tidak hanya makan daging dan ikan saja, tetapi niscaya makan juga tumbuh-tumbuhan liar. Manusia bukan pemakan daging saja sebagai harimau dan serigala, manusia bukan carnivor. Manusia adalah perlu juga kepada tumbun-tumbuhan, kepada daun-daunan, kepada buah-buahan, kepada akar-akaran. Dia adalah omnivor."
Lambat laun, perempuan mulai berpikir untuk bercocok tanam di sekitar tempat tinggalnya. Di sinilah ilmu pertanian dimulai. Sukarno bahkan meyakini ilmu pertanian lebih ada sejak dulu daripada ilmu peternakan. Ilmu peternakan baru dimulai ketika hewan buruan manusia tidak langsung dimakan, tetapi dibiarkan hidup.
"Perempuan berjasa besar kepada kemanusiaan sebagai makhluk yang pertama-tama mendapatkan ilmu bercocok tanam, yang sampai sekarang menjadi tiang penghidupan manusia di muka bumi. Dan bukan saja yang mendapatkan rahasia pertanian! Ia juga pekerja pertanian yang pertama. Ia juga adalah petani yang pertama."
Di samping bercocok tanam, perempuan mulai mendirikan rumah untuk melindungi diri dan anak-anaknya dari panas matahari, hujan, dingin atau angin yang kencang. Perempuan mulai mempercantik rumahnya, membuat perkakas rumah tangga seperti tikar atau keranjang, membuat periuk dengan tanah liat.
Singkat kata, kata Sukarno, perempuan adalah induk kultur.
"Dia, kaum perempuan, dialah yang mula-mula induknya kultur. Dialah pembangun kultur yang pertama, dia dan bukan laki-laki. Dialah menurut Kautsky pembangun peradaban manusia yang pertama."
Sejak saat itu, cara hidup manusia mulai berubah. Hasil perburuan dan pencarian ikan tak selamanya tetap. Kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak. Tetapi pertanian selalu bisa diandalkan hasilnya. Maka, pertanian mulai mendapat perhatian yang besar. Sebaliknya, perburuan semakin diabaikan dan digantikan peternakan.
"Maka di sini pertanian itu disampingi oleh peternakan. Tapi kecuali di negeri-negeri yang memang negeri rumput, tak mampu peternakan itu mengalahkan pertanian. Pertanian tetap sumber hidup yang paling penting."
Saking pentingnya pertanian dalam kehidupan, ilmunya pun semakin berkembang---di samping peternakan. Manusia akhirnya mengenal alat-alat pertanian. Rumah menjadi sangat penting bagi sebuah keluarga, karena mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah. Mereka menetap.
"Maka makin tambah pentingnya arti pertanian di dalam kehidupan dan penghidupan manusia itu, makin naiklah derajat perempuan. Sebab dialah yang kini menjadi produsen yang terpenting di dalam masyarakat, dari padanyalah tergantung selamat atau tidak selamatnya masyarakat."
Syahdan, ribuan tahun yang lalu, manusia hidup di rimba-rimba dan gua-gua. Mereka tidak punya rumah karena selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk bertahan hidup.
Keseharian mereka adalah memburu: mencari ikan atau menangkap hewan. Jika ikan dan hewan sudah susah didapat, mereka akan mencari tempat lain.
"Mereka adalah hidup secara nomade, yang selalu berpindah kian kemari, jadi yang tak perlu mempunyai rumah. Hutan dan gua, itulah rumah mereka," kata Sukarno, di buku yang membahas tuntas soal perempuan ini.
Pada fase tersebut, mereka belum bermasyarakat secara luas seperti yang sekarang kita hidup. Mereka hidup dalam kelompok kecil saja yang dinamakan horde. Tidak ada ikatan apa-apa, selain bekerja sama untuk saling melindungi. Tidak ada pula moral yang kompleks. Moral mereka adalah sekadar moral mencari makan.
Apakah mereka sudah mengenal pernikahan atau perlaki-istrian? Sudah. Mereka tidak asal kawin atau memuaskan hasrat biologis kepada lawan jenis secara serampangan. Mereka memiliki ketertarikan satu sama lain. Hanya saja, jelas Sukarno mengutip pendapat para peneliti, mereka berpasang-pasangan untuk sementara.
Hubungan sementara itu malah membuat beban perempuan tidak lebih ringan. Laki-laki tidak menanggung akibat sedikit pun atas hubungan itu. Sebaliknya, perempuanlah yang menanggung hamilnya, perempuanlah yang menanggung pengasuhan anak dan segala konsekuensinya.
Sejak itu, kata Sukarno, perempuan sebenarnya sudah mulai ditaklukkan. Pembagian pekerjaan, mana yang untuk lelaki dan mana yang untuk perempuan, adalah sebabnya. Perempuan yang hamil atau membawa anak kecil dianggap tidak bisa lincah untuk berburu. Begitu pun bagi yang sudah kakek-nenek.
Menurut para ahli, mereka tidak sekadar hidup dari memakan daging dan ikan saja, melainkan dari tumbuh-tumbuhan. Di sinilah, perempuan punya peran yang sangat besar. Di saat yang laki-laki pergi berburu, perempuan mencari umbi-umbian dan daun-daunan, buah-buahan, atau tanaman apa saja yang bisa dimakan.
"Orang di kelompok itu, tidak hanya makan daging dan ikan saja, tetapi niscaya makan juga tumbuh-tumbuhan liar. Manusia bukan pemakan daging saja sebagai harimau dan serigala, manusia bukan carnivor. Manusia adalah perlu juga kepada tumbun-tumbuhan, kepada daun-daunan, kepada buah-buahan, kepada akar-akaran. Dia adalah omnivor."
Lambat laun, perempuan mulai berpikir untuk bercocok tanam di sekitar tempat tinggalnya. Di sinilah ilmu pertanian dimulai. Sukarno bahkan meyakini ilmu pertanian lebih ada sejak dulu daripada ilmu peternakan. Ilmu peternakan baru dimulai ketika hewan buruan manusia tidak langsung dimakan, tetapi dibiarkan hidup.
"Perempuan berjasa besar kepada kemanusiaan sebagai makhluk yang pertama-tama mendapatkan ilmu bercocok tanam, yang sampai sekarang menjadi tiang penghidupan manusia di muka bumi. Dan bukan saja yang mendapatkan rahasia pertanian! Ia juga pekerja pertanian yang pertama. Ia juga adalah petani yang pertama."
Di samping bercocok tanam, perempuan mulai mendirikan rumah untuk melindungi diri dan anak-anaknya dari panas matahari, hujan, dingin atau angin yang kencang. Perempuan mulai mempercantik rumahnya, membuat perkakas rumah tangga seperti tikar atau keranjang, membuat periuk dengan tanah liat.
Singkat kata, kata Sukarno, perempuan adalah induk kultur.
"Dia, kaum perempuan, dialah yang mula-mula induknya kultur. Dialah pembangun kultur yang pertama, dia dan bukan laki-laki. Dialah menurut Kautsky pembangun peradaban manusia yang pertama."
Sejak saat itu, cara hidup manusia mulai berubah. Hasil perburuan dan pencarian ikan tak selamanya tetap. Kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak. Tetapi pertanian selalu bisa diandalkan hasilnya. Maka, pertanian mulai mendapat perhatian yang besar. Sebaliknya, perburuan semakin diabaikan dan digantikan peternakan.
"Maka di sini pertanian itu disampingi oleh peternakan. Tapi kecuali di negeri-negeri yang memang negeri rumput, tak mampu peternakan itu mengalahkan pertanian. Pertanian tetap sumber hidup yang paling penting."
Saking pentingnya pertanian dalam kehidupan, ilmunya pun semakin berkembang---di samping peternakan. Manusia akhirnya mengenal alat-alat pertanian. Rumah menjadi sangat penting bagi sebuah keluarga, karena mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah. Mereka menetap.
"Maka makin tambah pentingnya arti pertanian di dalam kehidupan dan penghidupan manusia itu, makin naiklah derajat perempuan. Sebab dialah yang kini menjadi produsen yang terpenting di dalam masyarakat, dari padanyalah tergantung selamat atau tidak selamatnya masyarakat."
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Kumparan.com |
Kategori | : | Serba Serbi |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Kamis, 22 April 2021 11:51 WIB
Peringati Hari Kartini, Alfa Scorpii Beri Fasilitas Ekstra untuk Perempuan Indonesia
Selasa, 26 April 2022 06:15 WIB
Pakar PBB: AS Ikut Buat Perempuan Afganistan Menderita
Rabu, 16 November 2022 19:00 WIB
Alnofrizal: Perempuan Harus Aktif Warnai Pengawasan Pemilu 2024
Jum'at, 23 April 2021 10:07 WIB
BSI Perkuat Peran Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Senin, 27 September 2021 06:24 WIB
Anggota Parlemen Baru Islandia Mayoritas Perempuan
Sabtu, 08 Oktober 2022 16:18 WIB
PPP Riau Gelar Pendidikan Politik bagi Kader Perempuan, Target Kemenangan di 2024
Jum'at, 20 April 2018 18:41 WIB
Hari Kartini, Plt Gubri: Perempuan Harus Mampu Berperan di Semua Bidang
Kamis, 21 April 2022 16:12 WIB
Sempena Hari Kartini 2022, 12 Wanita Hebat di Riau Terima Penghargaan dari OASE
Senin, 10 Desember 2018 16:26 WIB
Jennika Atlet Perempuan Meranti Raih Anugerah Baiduri 2018
Senin, 17 April 2017 21:10 WIB
Maimanah Umar: Wanita Kini Sudah Lebih Baik, tapi Jangan Lupa Kodrat
Senin, 06 Januari 2020 11:01 WIB
Wow, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Pekanbaru Tembus 130 Kasus
Rabu, 19 April 2017 22:06 WIB
Usai Nobar Film Kartini, BKOW: Kami Bersyukur Hidup Zaman Sekarang
Rabu, 16 November 2022 17:54 WIB
Perempuan Viral di Pekanbaru Diduga Dianiaya Pacar Dilaporkan Balik
Sabtu, 11 Februari 2023 06:35 WIB
Perempuan Jepang Enggan Menikah dan Punya Anak, Ini Alasannya
Selasa, 12 Desember 2017 21:19 WIB
Irma Rachman Raih Penghargaan di Anugerah Baiduri Bidang Wirausaha
Selasa, 25 Oktober 2022 20:29 WIB
Adik Polwan yang Aniaya Riri, Brigadir R Ditahan Polisi karena Kasus Narkoba
Kamis, 21 Desember 2017 18:19 WIB
Iwapi Pekanbaru Adakan Berbagai Perlombaan untuk Kaum Ibu
Senin, 23 Januari 2017 00:13 WIB
Serentak di 30 Kota, Perempuan di India Gelar Aksi
Jum'at, 28 Juni 2019 23:20 WIB
FITRA Sorot Minimnya Anggaran Kesetaraan Gender di Riau
Jum'at, 21 April 2017 14:20 WIB
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Lita Jadi Pengemudi Forklift
Jum'at, 08 April 2022 15:43 WIB
Ratusan Perempuan se-Riau Demo di Kejati Riau, Menolak Terdakwa Pelecehan Seksual Syafri Harto Dibebaskan
Kamis, 20 April 2017 19:48 WIB
Erna Willianti: Perempuan Hari Ini Memiliki Peran Ganda yang Berat
Senin, 14 November 2022 15:21 WIB
Viral di Media Sosial, Perempuan di Pekanbaru Babak Belur Diduga Dianiaya Pacar Sendiri
Senin, 26 September 2022 21:16 WIB
Polwan dan Ibunya Diduga Lakukan Penganiayaan Gara-gara Kesal Korban Pacari Adiknya
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Sabtu, 13 April 2024
AKBP Asep Sujarwadi Pimpin Patroli ke Perumahan Warga Jaga Keamanan Saat Libur Idulfitri 1445 H
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Mobil Pajero Terbalik di Tol Pekanbaru Dumai, Pemilik Enggan Ditangani Pihak Kepolisian
02
Kamis, 11 April 2024 13:14 WIB
Rumah Pj Gubri SF Hariyanto Dibobol Maling, Dua Pelaku Diringkus
03
Jumat, 12 April 2024 17:21 WIB
Ditinggal Mudik, Gudang Gas LPG di Pekanbaru Tiga Kali Dibobol Maling
04
Jumat, 12 April 2024 19:23 WIB
Pekanbaru Tuan Rumah Munas BEM SI XVII, Momentum Bersejarah untuk Riau
05
Minggu, 14 April 2024 15:24 WIB
Pasca Libur Lebaran, Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang WFH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita