PEKANBARU (CAKAPLAH) - Aparat Gabungan TNI dan Polri terus memburu ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Tenayan Raya yang kabur kesejumlah daerah di Riau. Sejauh ini, sudah 214 Narapidana dan tahanan yang diciduk oleh aparat dibantu masyarakat.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan, selain ditangkap di Pekanbaru, sejumlah tahanan juga diamankan di Kabupaten Pelalawan, Siak dan Kampar.
Mereka diciduk oleh petugas yang melakukan razia intensif pasca kaburnya 200 orang lebih tahanan, Jumat (5/5/2017) siang.
Dari hasil razia yang dilakukan, Polres Pelalawan menangkap 7 orang tahanan, dan Polres Kampar menangkap 6 tahanan. Polres Siak juga menangkap seorang tahanan yang mencoba kabur dengan menaiki bus di Jalan Lintas Pekanbaru-Minas. "Ada juga yang menyerahkan diri, diantar keluarganya," ucap Guntur, Sabtu (6/5/2017)
Guntur menyebutkan, saat ini situasi di Rutan Sialang Bungkuk sudah kondusif. Dua SSK Brimob dan ratusan anggota Polresta Pekanbaru, Polsek Tenayan Raya dan TNI masih berjaga di Rutan.
Jumat malam, kerusuhan sempat terulang karena tahanan meminta tuntutan mereka dikabulkan. Sejumlah tahanan membakar satu ubit mobil yang ada di bengkel pelatihan warga binaan.
Kerusuhan dampak dari over kapasitas Rutan dan pelayanan yang tidak baik dari petugas. Tahanan juga mengeluhkan adanya pungutan liar saat jam beduk dan pemindahan sel tahanan, ketersediaan air, dan pelayanan kesehatan yang kurang.
Ditanya berapa jumlah napi dan tahanan yang belum tertangkap, Guntur mengaku tidak mengetahui pasti, karena pihak Rutan sendiri tidak tahu pasti jumlah yang kabur.
"Belum tahu pasti, karena belum ada keterangan resmi dari pihak Rutan Sialang Bungkuk, mereka mengatakan yang kabur itu sekitar 200an saja," cetusnya.