Tahanan Rutan Sialang Bungkuk
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 448 orang tahanan di Rutan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru kabur pada Jumat (5/5/2017) pekan lalu. Kaburnya ratusan tahanan ini menjadi kasus terbesar dalam sejarah di Indonesia. Bahkan dari beberapa kasus di dunia, jumlah kasus kabur tahanan Sialang Bungkuk masih belum terkalahkan.
Menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly salah satu penyebab kaburnya ratusan tahanan ini adalah adanya pungutan liar (pungli) di dalam rutan. Hal ini dikatakan Yasonna Laoly setelah melakukan pertemuan dengan para tahanan di Sialang Bungkuk Ahad kemarin.
"Saya baru dengar dari dalam, keluhan-keluhan dari mereka (tahanan) sudah saya dengar. Betul-betul ada perbuatan yang tak bertanggungjawab, ada pemerasan, sengaja suatu ruangan dibuat padat untuk dijadikan pemerasan," ujar Menkum HAM.
Untuk itu Yasonna Laoly meminta Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan jajaran melakukan penyelidikan dugaan pungli dan pemerasan para napi oleh petugas dan pejabat Rutan dan Lapas sebagaimana dikeluhkan para tahanan.
Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum kalau pungli di tahanan masih terjadi. Namun sayang persoalan ini seolah dibiarkan terus menerus hingga 'meledak' seperti yang terjadi di Sialang Bungkuk.
Terkait hal ini, CAKAPLAH.com mengadakan Polling di twitter @CakaplahCom mulai hari ini, Senin (8/5/2017) dengan pertanyaan "Percayakah Anda bahwa setelah ini tidak akan ada Pungli di Penjara setelah kasus Pelarian Tahanan di LP Sialang Bungkuk?" Silahkan berikan suara anda hingga satu pekan mendatang.
Percayakah Anda bahwa setelah ini tidak akan ada PUNGLI di Penjara setelah kasus Pelarian Tahanan di LP Sialang Bungkuk ?
— Cakaplah (@CakaplahCom) 8 Mei 2017
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |