PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seorang anak di bawah umur di Kecamatan Kuala Cinaku, Kabupaten Indragiri Hulu, menjadi korban persetubuhan, Kamis (11/5/2017).

Pelaku diketahui berinisial, RJAH alias Jeffri (17) dan Fj alias Fajar (18). Sedangkan korban yakni Bunga (13) bukan nama sebenarnya, warga Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cinaku, Kabupaten Inhu, Provinsi Riau.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Sik MM kepada CAKAPLAH.com di Mapolda Riau, Jumat (12/5/2017) mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal, Kamis (11/5/2017) sekitar pukul 05.00 WIB, sewaktu ibu korban mendapati Bunga tidak ada berada di kamarnya.

"Saat itu ibu korban yang baru bangun dari tidurnya melihat di kamar Bunga dan ternyata ia tidak ada. Diketahui sejumlah baju dan tas juga dibawa," kata Guntur.

Pagi harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, anak dari kakak korban mendapatkan pesan singkat melalui SMS dari  Bunga yang memberitahukan bahwa Bunga telah pergi dan agar tak usah dicari lagi.

"Diduga waktu itu, korban pergi dengan pacar barunya dan hanya diketahui bernama Pendi yang merupakan warga Rengat," ujar Guntur.

Guntur mengatakan, sekitar pukul 20.00 WIB malam harinya, tim Opsnal Polsek Kuala Cinaku bersama orang tua korban berinisial Kus (21) yang sedang melakukan pencarian di Desa Sungai Berimgin, Kabupaten Inhu, mendapatkan kabar jika Bunga mengirimkan pesan singkat SMS ke temannya agar dijemput di Simpang Sendolas, tapi hanya dijemput satu orang.

Tim Opsnal yang mendapatkan informasi itu, selanjutnya bersama keluarga korban menuju ke Simpang Sendolas untuk menunggu di simpang yang dimaksud. Tak lama kemudian, Bunga terlihat diantar oleh 2 pria yang diketahui bernama RJAH alias Jeffri dan Z alias Zul (16).

Polisi yang telah menunggu akhirnya mengamankan korban dan kedua pria tersebut untuk selanjutnya membawanya ke Polsek Kuala Cinaku untuk dilakukan interogasi.

"Hasil interogasi, Jeffri mengakui jika dirinya bersama rekannya F alias Fajar (17) telah melakukan persetubuhan layaknya suami istri secara bergiliran ditepi sungai di Desa Sungai Neringin, Kecamatan Rengat," ungkap Guntur.

Mendapatkan pengakuan itu, tim Opsnal Polsek Kuala Cinaku lalu berkoordinasi dengan Kanit PPA Satreskrim Polres Inhu untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka Fajar.

"Dia (Fajar) diamankan pada Kamis (11/5/2017) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, setalah tim Opsnal Polsek Kuala Cinaku berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Inhu," kata Guntur.

Atas kejadian tersebut, selanjutnya pihak keluarga korban merasa keberatan dan membuat Laporan Polisi di Mapolres Inhu guna proses hukum selanjutnya.

Lebih lanjut, Guntur mengatakan, saat ini kasus tersebut ditangani Unit PPA Satreskrim Polrer Inhu. Pelaku melanggar Pasal 81 UU RI No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 5 sampai 15 tahun.