Doni Aprialdi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau tahun 2012 lalu, banyak venue-venue atlet tak terurus. Bahkan sebagian aset malah sudah rusak dengan kondisi memprihatinkan.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum memikirkan kalau pengelolaan aset tersebut dilimpahkan ke pihak ketiga (swasta), dan memilih agar sarana olahraga itu tetap dikelola pemerintah daerah (Pemda).
"Sejauh ini kita belum ada terpikir untuk melimpahkan fasilitas olahraga eks PON Riau kepada pihak swasta. Jika swasta yang kelola, repot kita kalau ingin memakaiannya dan rugi kita," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Doni Aprialdi kepada CAKAPLAH.com, Kamis (18/5/2017).
Lebih jauh Doni menjelaskan, kerugian yang dimaksud jika ada pihak lain yang tidak sanggup membayar sewa fasilitas olahraga itu, malah tidak bisa dipakai oleh masyarakat umum.
"Padahal sebagai masyarakat Riau, ada hak mereka untuk menggunakan sarana olahraga itu. Karena pengelolaan sarana olahgara ini bukan sebatas untuk mencari keuntungan semata, namun lebih kepada pemanfaatan fasilitas yang sudah tersedia untuk masyarakat umum," katanya.
Karena itu, tambah mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Riau ini, pihaknya tengah menggarap dan merumuskan mekanisme penggunaan fasilitas olahraga eks PON Riau.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Olahraga |