PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabupaten Pelalawan terus berupaya menjadi Kabupaten yang besar dan terkemuka. Dengan berbagai program unggulan, Pelalawan dibawah kepemimpinan Bupati HM Harris sudah menjadi 'daya tarik' investor baik nasional maupun Internasional.
Meski begitu, HM Harris menyadari, tanpa dikelola dengan baik dimana masyarakat adalah unsur terpentingnya, hal tersebut tidak akan terwujud. "Ditambah lagi, penerapan teknologi yang berkembang setiap detiknya membantu dalam percepatan target Pelalawan menjadi kabupaten terbaik Nasional," ujarnya.
Dengan begitu, HM Harris mengandeng lembaga pendidikan yang concern akan pengembangan teknologi. Ini diwujudkan dalam bentuk penandatangan MoU antara Pemkab pelalawan dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang diwakili oleh Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Indonesia (ITI) Dr. Abu Amar tentang pendidikan, pelatihan, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (19/5/17).
Kesepahaman tersebut disaksikan juga oleh Tokoh Masyarakat Pelalawan Prof Tengku Dahril MSi, Kepala Deputi BPPT Dr Tatang A Taufik, Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif, Tim dari Lund University Swedia Dr Sven Thore Holm, Dr Marien Loweegreens, Dr Maria Flores serta perwakilan dari ST2P Pelalawan.
Dalam sambutannya Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Indonesia (ITI) Dr Abu Amar mengatakan Pemberdayaan Masyarakat telah berkiprah dalam wilayah atau daerah saling membantu untuk bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat sehingga menghasilkan masyarakat yang berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Tim dari Lund University Swedia juga sudah berkunjung di lokasi teknopark Langgam tepatnya ke kampus ST2P.
Di hadapan mahasiswa, Dr Sven Thore Holm mengatakan kedepan perlu adanya pemimpin yang mengatur operasional dikampus. Dalam kelas perlu pendidikan.
Penulis | : | Arya |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |